Data penerima pupuk bersubsidi masih perlu perbaikan, pasalnya banyak permasalahan di lapangan. Banyak keluhan dari petani bahwa pupuk langka, mereka sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dan lain sebagainya.
Wakil Gubernur Jabar yang akrab disapa pak Uu sepakat dengan renanca Presiden Joko Widodo untuk merancang Sensus Pertanian Tahun 2023 agar bisa mendapatkan data petani yang tepat dan akurat.
“Tapi kenyataannya bukan pupuk langka, melainkan data petani yang butuh perbaikan. Terutama tentang akurasinya. Data akurat penting untuk kebijakan pemerintah,” kata Uu dalam keterangan tertulis, Selasa 16 Mei 2023.
Baca Juga:SEA GAMES 2023, Indonesia Raih Emas Sepak Bola, Ridwan Kamil: MenegangkanCari Peluang Investasi Energi Terbarukan, Ridwan Kamil Kunker ke Amerika Serikat
Menurut pak Uu, akurasi data petani sangat penting, pasalnya data ini akan berpengaruh pada pembuatan kebijakan tentang pertanian.
“Hal ini penting di Jawa Barat yang merupakan salah daerah lumbung padi secara nasional,” ucap dia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, jumlah petani di Jawa Barat mencapai 3.250.825 orang. Sementara luas sawahnya mencapai 928.218 hektare berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang dengan nomor Kepmen: ATR/KBPN No 686/2019.
“Dengan jumlah petani yang banyak dan lahan yang luas di Jawa Barat, maka sebuah keputusan untuk pertanian sangat penting. Salah satu hal yang paling menentukan dalam sebuah keputusan kebijakan itu adalah akurasi data pertanian,” tuturnya.
Dia pun meminta Dinas Pertanian untuk bekerjasama dengan stakeholder di sektor pertanian.
“Terutama data petani yang mendapatkan pupuk subsidi. Sebagai salah satu contoh Dinas Pertanian bisa memanfaatkan sistem digital yang sudah dimiliki para distributor,” kata Uu.
Dikonfirmasi secara terpisah, SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia turut mendukung perbaikan data pertanian dengan digitalisasi, khususnya dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Baca Juga:Jalan Penghubung Garut-Tasik di Sucinaraja Kualitasnya Sangat Buruk, Yudha Anggota DPRD Garut Tampung Aspirasi Warga Desa CigadogRidwan Kamil Resmikan PPDB Tingkat SMA, SMK, dan LSB
Pupuk Indonesia selaku produsen dan penyalur pupuk bersubsidi telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung proses distribusi melalui uji coba piloting penggunaan Aplikasi REKAN yang dimulai September 2022 di Provinsi Bali.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga bekerja sama dengan Bank Syariah indonesia (BSI) mengujicobakan Kartuntani Digital di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh sejak bulan Januari 2023. Menurutnya, kerjasama yang telah ditandatangani ini berdampak positif baik pada proses penyaluran maupun penebusan pupuk.