RADAR GARUT – Lanjutan semangat berbuat baik usai ramadhan, Ahab Sihabudin Ajak Semua Pihak Untuk Berlomba dalam Memberi Manfaat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahab Sihabudin mengajak kepada semua pihak untuk menerapkan semangat berbuat baik ketika Ramadhan pada bulan-bulan berikutnya.
“Setelah sebulan fokus untuk beramal ibadah kepada Allah SWT, baik itu ibadah ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah menjalankan Shaum, Shalat, dan melaksanakan berbagai macam kebaikan lainnya yang diakhiri dengan pelaksanaan zakat fitrah di bulan Ramadhan, sebagaimana janji Rasullullah SAW bahwa kita akan diampuni dosa-dosa kita, bahkan dipertegas setelah Idul Fitri bahwa kita akan kembali ke fitrah, dosa kita bersih selayaknya bayi yang baru lahir,” kata Ahab.
Baca Juga:Cara Servis Motor Honda Beat Injeksi Dengan Sangat Mudah3 Aplikasi Penghasil Uang Langsung Cair Rp200.000, Cek Disini
Ahab juga berharap amal ibadah yang diperbuat sehingga memberi nilai pahala yang banyak agar bisa dijaga dan ditingkatkan semangat beribadahnya di bulan setelah Ramadhan.
“Perlu diketahui bahwa yang membuat kita tidak produktif, tidak efektif dan tidak efisien kerja adalah karena faktor dosa-dosa yang kita perbuat, sebagaimana diungkapkan Allah SWT dalam QS Al-Araf,” katanya.
Sehingga kata Ahab, bahwa dosa-dosa inilah yang menjadikan manusia berat dalam berbuat kebaikan, sehingga momentum fitri ini yang mana seorang muslim setelah berpuasa dan berbuat baik di bulan Ramadhan mendapat ampunan Allah SWT dan bisa menjadi momentum untuk meningkatkan semangat dalam berbuat kebaikan.
“Bentuk bahwa dosa kita bersih maka kita harus memiliki semangat tinggi dalam berbuat baik, berbuat baik yang paling bernilai dalam eksistensi kita adalah memberi manfaat sebesar-besarnya untuk orang lain. Kita harus lebih banyak memikirkan orang lain ketimbang pribadi,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, jika seluruh manusia memiliki karakter untuk memberikan upaya dalam memberi manfaat kepada orang lain, maka pihaknya meyakini semua orang baik di Indonesia, Jawa Barat maupun Garut akan keluar dari berbagai krisis baik itu krisis ekonomi, krisis politik, krisis sosial juga krisis akhlak.
“Itu inti yang paling mendasar dari ibadah Ramadhan yang telah lalu. Tentu kita berharap semoga Ramadhan tahun depan pada 1445 Hijriah kita bisa bertemu kembali dengan keadaan sehat dan jauh lebih baik dari Ramadhan yang telah lalu,” pungkasnya. (adv)