Selama ini, diakui Nia, pemerintah selalu mensosialisasikan ke pasar-pasar agar mengutamakan penjualan produk dalam negeri. Bila kemudian ada produk yang bahan bakunya dari luar negeri, sebaiknya persentasenya tidak sampai 100 persen, namun minimalnya 60 persennya adalah produk dalam negeri.
“Kami berharap pusat perbelanjaan fesyen di Garut terus bertambah dan tersebar agar keramaian masyarakat terbagi. Kalau perdagangan bertambah maka sektor ekonomi juga meningkat,” pungkasnya. (red)