Piknik dan Kuliner Dianjurkan Islam, Cek Ayatnya di Al-Quran – Tahukah anda ternyata anjuran untuk Piknik dan Wisata Kuliner dianjurkan bagi umah muslim. Hal tersebut tertuang dalam kitab suci Agama Islam yakni Al-Qur’an, jadi ketika Ramadhan sambi liburan itu juga masih bisa dianggap ibadah asal mengikuti ketentuan syariat Islam. Penjelasan itu disampaikan salah seorang Ustadz dengan akun Instagram @latifhatam.
“Allah nyuruh picnic n wisata kuliner,” tulis latifhatam dalam keterangan video yang menerangkan mengenai Piknik dan Wisata Kuliner pada Senin, 13 Maret 2023.
Latif menjelaskan bahwa dasar dari dalil umat muslim bisa piknik kuliner dianjurkan islam terdapat dalam Al-Quran tepatnya Surah Al-Mulk ayat 15.
Baca Juga:Jadwal Kereta Api Garut – Jakarta 2023Program Mudik Gratis 2023, Buruan Cek Disini!
Dalil Piknik dan Kuliner Dianjurkan Islam
Surah Al-Mulk Ayat 15 dan Terjemahan :
Arabic :
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Terjemahan :
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al-Mulk ayat 15)
Latif menyebutkan bahwa dalam ayat tesebut juga bisa ditafsirkan sebagai pesan dari tuhan yang menciptakan langit dan bumi agar manusia tidak diam di tempat dan menganjurkan bepergian atau menikmati alam dengan wisata.
Hal tersebut lantaran tuhan telah membuat Bumi ini mudah untuk dijelajahi sebagaimana diterangkan dalam QS. Al-Mulk ayat 15. Umat muslim juga mengenal istilah lain untuk jalan-jalan atau travelling dengan sebutan Rihlah.
Tidak hanya travelling atau jalan-jalan, dalam keterangan ayat tersebut juga dijelaskan secara spesifik untuk makan makanan (halal) sebagai rezeki dari Allah.
“Ternyata Allah nyuruh kita travelling, piknik dan wisata kuliner, mana ayatnya? (yaitu) Al Mulk ayat ke 15,” kata Latif di Instagramnya.
Pria dengan followers sebanyak itu 1.712 juga menerangkan bahwa, meski dianjurkan jalan-jalan hingga makan atau wisata kuliner namun semua itu harus berlandaskan iman dan taqwa dimana jangan sampai kegiatan itu melalaikan.