RADAR GARUT – Sejarah Charlie Chaplin Yang Datang Ke Stasiun Cibatu Garut. Tokoh Charlie Chaplin ini salah satu Aktor sekaligus komedian legendaris ini pernah menginjakkan kakinya di Stasiun Cibatu ini.
Pada zaman kolonial Stasiun Cibatu merupakan stasiun primadona karena menjadi tempat pemberhentian wisatawan Eropa yang ingin berlibur ke daerah Garut untuk menikmati keindahan alamnya.
Stasiun Cibatu adalah salah satu stasiun kereta api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Stasiun ini berada di jalur kereta api Selatan Pantai, yang menghubungkan Garut dengan Bandung dan Jakarta.
Baca Juga:Ibu Zara Adhisty Sindir Okin?Film Terpanjang Di Indonesia
Didirikan pada tahun 1903 Stasiun Cibatu oleh pihak perusahaan kereta api Hindia-Belanda, sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Selatan Pantai. Pembangunan jalur ini dimulai sejak tahun 1895 dan selesai pada tahun 1928, dengan panjang jalur sekitar 510 km.
Pada masa penjajahan Belanda, Stasiun Cibatu menjadi salah satu stasiun penting di wilayah Garut, karena stasiun ini merupakan titik awal jalur kereta api yang menghubungkan Garut dengan kota-kota penting di Jawa Barat.
Saat itu, jalur kereta api ini digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian seperti kopi, teh, dan sayuran dari Garut ke Bandung dan Jakarta.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Stasiun Cibatu masih tetap beroperasi hingga sekarang. Meskipun demikian, stasiun ini mengalami beberapa kali renovasi dan perbaikan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan meningkatkan pelayanan kepada penumpang kereta api. Stasiun Cibatu saat ini menjadi salah satu stasiun kereta api yang cukup ramai di wilayah Garut dan menjadi akses utama bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api dari dan ke Garut.
terdapat beberapa fasilitas dan layanan yang tersedia di Stasiun Cibatu, di antaranya:
1. Bangunan Stasiun: Bangunan stasiun yang bersejarah ini masih dipertahankan dan dijaga dengan baik. Arsitektur bangunan stasiun ini khas dengan atap bergaya Eropa.
2. Peron: Stasiun Cibatu memiliki dua peron, yaitu peron 1 dan peron 2. Peron ini cukup luas dan memiliki beberapa bangku tunggu yang dapat digunakan oleh penumpang kereta api.