GARUT – Aksi bela Al Quran di Kabupaten Garut pada hari ini (01/02) akan diikuti banyak Umat Islam dari berbagai ormas. Titik kumpul pertama dilaksanakan di alun-alun Garut.
Mereka menyuarakan protes terhadap aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan politikus Swedia dan mendapatkan izin dari Pemerintah Swedia. Juga aksi penyobekan Al Quran di Den Haag, Belanda.
Mujahidah Pembela Islam (MPI) Kabupaten Garut, salah satu dari sekian ormas Islam yang hadir hari ini menyuarakan protes tersebut.
Baca Juga:Nasabah BIJ Garut Demo Minta Uangnya DikembalikanOutfit Nonton Konser yang Modis dan Simpel
Rika Mariam, perwakilan dari MPI Garut mengatakan, Ia tidak terima atas aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan politikus Swedia tersebut.
Pasalnya Al Quran selama ini menjadi kitab suci Umat Islam dan menjadi pedoman hidup, jembatan antara manusia dengan Allah sang pencipta. Seenaknya saja dibakar seperti itu.
” Kita di sini mewakili seluruh masyarakat, tolong dengarkan suara kami ini. Atas penistaan kaum kafir seperti itu, harus secepatnya distop,” ujarnya.
” Untuk media tolong sampaikan orasi kami pembelaan kami atas apa yang mereka lakukan tolong sampaikan ke mereka yang tidak punya otak dan nurani,” tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Dewi Rahmawati, perwakilan MPI Garut. Ia meminta agar masalah ini diusut tuntas. Selain itu Ia juga meminta pemerintah bisa mengusir Dube Swedia dan Belanda dari negeri ini.
Pasalnya pembakaran dan penyobekan Al Quran itu mendapatkan izin dari Pemerintah Swedia. Itu artinya aksi tersebut bukanlah dilakukan oleh oknum, melainkan mendapatkan legalitas dari negara.
Maka tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan hubungan diplimatik dengan negara seperti itu.(Bagja)