Jakarta – Disrupsi digital yang terjadi di industri perbankan memaksa perbankan untuk melakukan tranformasi agar tetap dapat bertahan dan bersaing. Adanya pandemi yang terjadi merubah pola konsumsi masyarakat ke arah digital dan pada ujungnya mendorong perbankan mengakselerasi proses transformasi menuju perbankan digital.
Salah satu bank yang berhasil melakukan transformasi digital yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI. BRI yang melakukan telah melakukan transformasi sejak tahun 2015 berhasil dalam transformasi digital melalui dua pendekatan utama, sehingga perseroan mampu melambungkan bisnis dengan layanan yang semakin prima dan modern bagi nasabah.
“Kami di BRI memang melihat transformasi digital sebagai suatu hal yang akan membawa kami, melontarkan kami, untuk bisa lebih men-support bisnis, satu. Yang kedua, men-support utamanya juga untuk nasabah kami,” kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Jawa Barat Terdepan dalam Toleransi KeberagamanWagub Uu Ruzhanul Pastikan Perayaan Imlek di Tasikmalaya Aman dan Kondusif
Kesuksesan BRI dalam transformasi digital salah satunya terbukti dari diraihnya penghargaan ‘The Best Bank in Digital Service’ kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 di acara Digital Banking Awards 2022, pertengahan Desember 2022 lalu.
Arga lanjut menjelaskan, hal pertama adalah hybrid approach. Dalam hal ini BRI memadu padankan layanan digital dan konvensional. Yaitu melalui transformasi terhadap proses-proses bisnis eksisting dan membawanya lebih digital. Melalui pendekatan ini perseroan memperbaiki banyak proses sekaligus mempercepat personal bisnis dan juga meningkatkan efisiensi serta produktivitas.
Hal yang kedua adalah business digital approach itu sendiri. Di mana perseroan menargetkan mencari new sources of growth hingga new business revenue. Sehingga memungkinan Insan BRILian atau pekerja BRI untuk mencari sumber pertumbuhan bisnis baru hingga di ranah yang tidak lazim bagi BRI melakukannya sebelumnya.
“Ini yang sedang kami lakukan dan kami bayangkan selama beberapa tahun kemarin. Tahun 2021 lalu, kami coba reframe lagi niatan kami yang termaktub dalam sebuah dokumen yang kami sebut dokumen transformasi kami BRIVolution. Dan tahun lalu kami perbaharuhi dan kami segarkan dengan beberapa update yang kami sebut dengan BRIvolution 2.0,” ujarnya menjelaskan.