Akhirnya film ketiga Rurouni Kenshin (Samurai X) yang berjudul Rurouni Kenshin: The Legend Ends membawakan kesan sangat menarik bagi penggemarnya dan ini menjadi Film Terakhir Samurai X Kenshin Himura.
Seperti film kedua, kisah dalam Rurouni Kenshin: The Legend Ends masih seputar perjuangan Kenshin Himura (Takeru Satoh) untuk menghentikan rencana jahat dari Shishio Makoto (Tatsuya Fujiwara) yang berniat menguasai Jepang dengan rencana politik hitamnya.
Kenshin yang di akhir film kedua bertemu dengan gurunya, Hiko Seijuro (Masaharu Fukuyama) dan memutuskan untuk melakukan latihan yang cukup berat untuk mengalahkan Shishio beserta pengawal terkuatnya, Seta Soujirou (Ryunosuke Kamiki). Dia pun menyempurnakan jurus “Hiten Mitsurugi-ryu” yang dipelajarinya.
Baca Juga:Cara Membuat Churros dan BahannyaCara Membuat Croffle, Makanan Penutup
Selain itu Shishio yang telah menunggangi kapal perang raksasa, tengah memborbardir Tokyo,setelah dia menipu pihak kepolisian dengan membuat rencana palsu di Kyoto pada film kedua.
Rencana Shishio yang terkesan mulus itu, membuat rekan-rekan Kenshin yang lain merasa cemas dengan masa depan Jepang. Tetapi beberapa pihak malah terkesan ingin menjegal niat tulus Kenshin, seperti Shinomori Aoshi (Yuusuke Iseya) dan aparat kepolisian yang termakan oleh ancaman Shishio.
Kenshin pun malah menjadi buronan dan akan dijatuhi hukuman mati. Sementara itu, nasib Kamiya Kaoru (Emi Takei) masih membuat teman-temannya cemas, termasuk Sagara Sanosuke (Munetaka Aoki) dan Myojin Yahiko (Kaito Oyagi).
Tetapi harapan untuk menjatuhkan Shishio masih ada, selama Saito Hajime (Yousuke Eguchi) tetap memegang peranan di kepolisian. Bahkan, Kenshin yang menjadi bertambah kuat pun akhirnya dapat meluluhkan hati beberapa pihak yang pada akhirnya mau membantu niat tulusnya.
Melihat perbedaan yang terdapat di film ketiga dengan sebelum-sebelumnya, jelas tidak banyak perubahan berarti selain alurnya yang terus berkembang. Bahkan, adegan pertarungan pedang masih mendominasi film adaptasi manga karangan Nobuhiro Watsuki ini.
Drama serta banyaknya konflik politik pun tetap dihadirkan secara unik meskipun tidak terlalu mengejutkan seperti Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno. Film ketiga ini juga memiliki beberapa filosofi pertarungan yang terkesan menjadi sebuah pesan moral tersendiri.