Apa itu Angleng?
Angleng merupakan cemilihan yang terbuat dari tepung beras ketan, gula merah, garam, kelapa, gula putih dan vanila yang dibungkus dengan daun jangung kering.
Proses pembuatan angleng ini dimasak dengan pengocekan hingga bahan-bahan yang telah disebutkan tadi merata.
Proses pemasakan angleng biasanya memerlukan waktu dari 1 hingga 2 jam dengan api sedang.
Baca Juga:Fungsi Stop Kontak, Cara Kerja dan Alat yang Digunakan Untuk MemasangnyaDodol Chocodot Garut, Buah Tangan Bagi Wisatawan
Biasanya, angleng disajikan di acara perayaan agama, jamuan tamu khusus atau pernikahan. Dan kini angleng dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Garut yang perlu anda coba bila berkunjung ke Garut.
Sekilas memang angleng ini mirip wajit atau dodol, namun bedanya, angleng ini berbahan tepung ketan
Adonan makanan ini dibuat dari beras ketan, gula merah dan kelapa yang dimasak menjadi satu.
Masyarakat percaya wajit dapat Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah
Apa itu Burayot?
Burayot merupakan makanan khas Kabupaten Garut, Jawa Barat. Burayot juga sering dijadikan oleh sejumlah orang untuk oleh-oleh. Burayot juga mudah ditemukan dibeberapa Kecamatan Garut seperti Leles, Kadungora dan Wanaraja.
Nama Burayot berasal dari kata Bahasa Sunda yang dapat diartikan ke dalam Bahasa Indonesia yang artinya “Menggelantung”. Dinamakan Burayot karena pada saat penirisan digantung dengan batang kayu.
Kue khas Garut ini dapat dibuat dengan mudah karena bahan bakunya cukup mudah didapatkan seperti tepung beras, gula merah dan minyak kelapa. Dari bahan itu Burayot dikategorikan ke dalam makanan manis.
Baca Juga:Kerkhof Tempat Peninggalan Belanda di GarutCandi Cangkuang di Garut, Peninggalan Zaman Hindu Budha
Ciri khas yang terdapat pada Burayot memiliki bentuk bulat lonjong, sedikit keriput dan agak kecoklatan. Sekarang Burayot memiliki banyak varian rasa seperti cokelat, wijen , keju, dan kacang tanah. Burayot juga dipasarkan di pariwisata Candi Cangkuang.