BANJAR – Warga Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar meminta Sungai Cikembang disodet. Kondisi aliran sungai saat ini menghawatirkan, dan harus segera dibenahi, banyak tanah milik warga hilang karena tergerus oleh aliran air.
“Warga minta sungai disodet supaya aliran sungai tidak menggerus tanah warga terus,” ungkap Kepala Dusun Cikapundung Uju Suhendar Selasa (29/11/2022).
Uju mengatakan, jika sungai disodet nantinya aliran sungai akan lurus dari arah barat ke timur dan tanah milik warga tidak tergerus. Selain tanah yang ada di wilayah Dusun Cikapundung aliran sungai juga menggerus tanah wilayah Dusun Cilangkap Desa Pasirnagara Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis yang berada di sebrang sungai.
Baca Juga:Dosen SITH ITB Ajak Warga Garut Jaga Kawasan Konservasi, Begini CaranyaBRImo, Mobile Banking Milik BRI Semakin Jadi Andalan, Volume Transaksinya Tembus Rp 2,000 Triliun
“Ada dua wilayah yang terdampak akibat aliran sungai dan tanah warga jadi hilang,” tambahnya.
Menurut Uju, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih bahkan sempat melihat langsung kondisi sungai tahun 2017 lalu. Dalam kujunganya, Wali Kota Banjar itu berjanji akan menyodet sungai tersebut, akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi.
“Walikota juga dulu pernah kesini melihat langsung,” jelas Uju.
Selain Walikota Banjar, ada beberapa pegawai yang mengaku dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sempat melakukan pengukuran.
“Dulu juga ada yang datang mengukur ke sini tapi ya sama tidak ada realisasinya,” ujarnya.
Uju berharap Pemerintah Kota Banjar maupun BBWS Citanduy untuk segera merealisasikan keinginan warga. Hal itu supaya tanah warga tidak kembali tergerus.
“Saya harap ini secepatnya direaliasi,” harapnya.(anggoro)