KABUPATEN BANDUNG- Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan telah membuat peta jalan transisi energi terbarukan dan berkomitmen menuju Net Zero Emission 2060.
Peta jalan serta komitmen tersebut telah disepakati oleh 160 anggota Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang terdiri dari Pemda Provinsi, Kabupaten, Kota, dan BUMD Migas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ADPMET 2022 di The Anvaya Beach Resort Bali, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (9/11/2022).
Konsep peta jalan transisi energi dan komitmen Net Zero Emission 2060 kemudian akan diserahkan oleh Sekjen ADPMET kepada Ketua Umum ADPMET Mochamad Ridwan Kamil.
Baca Juga:Ulah 2 Eks Kapolri Disebut Akar Masalah Isu ‘Perang Bintang’, Desmond Mahesa: Siapa yang Bikin Satgassus?Barcelona vs Man United Laga Paling Menarik, Berikut Ini Jadwal Lengkap Liga Europa 2022-2023
“Rakernas selesai dan berhasil menyusun roadmap transisi energi dan persiapan kita menuju Net Zero Emission 2060,” kata Ridwan Kamil ditemui usai rakernas.
Ridwan Kamil menuturkan, disrupsi global warming dan potensi krisis energi harus direspons cepat dan kompak oleh daerah-daerah penghasil migas yang bernaung di ADPMET.
Ridwan Kamil menilai sejauh ini ADPMET mempunyai cara pandang dan kerja yang terukur dalam merespons hal itu.
“Disrupsi global warming dan krisis energi harus kita respons dengan cara yang kompak oleh daerah-daerah yang berhimpun di ADPMET. Kita sudah punya cara pandang dan kerja yang luar biasa,” ujar Ridwan Kamil, yang juga menjabat Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil optimistis, peta jalan yang telah disusun ADPMET akan mendukung Indonesia secara keseluruhan menjadi lebih progresif dan cepat dalam transisi energi dan Net Zero Emission pada 2060.
“Mudah-mudahan dengan roadmap ini kita akan melihat Indonesia yang lebih progresif dalam transisi energi dan Net Zero Emission 2060,” tuturnya.
Tindak lanjut dari komitmen ADPMET terkait Net Zero Emission 2060 tertuang dalam 12 tindakan yang akan terus dikawal. Beberapa tindakannya adalah dukungan perda, anggaran, keaktifan, hingga komitmen-komitmen lain yang terukur.
Baca Juga:Jawab Isu Perang Bintang, Desmond Ungkap Dua Sumber Rusaknya Sistem Polri: Siapa yang Kebakar?Ridwan Kamil Berduka atas Berpulangnya Tjetje Padmadinata
“Ada 12 tindakan yang akan terus kita monitor mulai keaktifan, dukungan perda, anggaran, dan komitmen-komitmen yang bisa diukur dengan jelas,” sebutnya.
Dalam rakernas tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik, bahwa daerah-daerah di ADPMET kini sudah mendapatkan haknya dalam pengelolaan Participating Interest 10 persen.