Radar Garut –Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pernyataan itu, Jokowi menyatakan obrolannya dengan Putin membahas terkait misi pasokan gandum.
“Saya bicara melalui telepon dengan Presiden Putin dan membahas tentang The Black Sea Grain Initiative,” kata Jokowi melalui cuitannya di Twitter, Kamis 3 November 2022.
Baca Juga:Konser Dewa 19 Ditunda, 60 Ribu Tiket yang Sudah Terjual Bisa RefundTragedi Pesta Haloween di Seoul, Jadi Alasan Konser Dewa 19 Ditunda Tahun Depan
Jokowi menyatakan, bahwa dalam misi negosiasi dengan Putin mendapat hasil positif, di mana Rusia akan melanjutkan kembali kesepakatan setelah sempat melakukan boikot pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Had a phone conversation with President Putin and discussed about the Black Sea Grain Initiative. Welcome Rusia’s decision to rejoin the initiative.
— Joko Widodo (@jokowi) November 2, 2022
“Menyambut keputusan Rusia untuk bergabung kembali dengan kesepakatan,” ujarnya.
Dapat diketahui, inisiatif Laut Hitam adalah kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk menjamin keamanan kapal dagang yang mengekspor gandum dari Ukraina.
Kesepakatan itu diperantarai oleh PBB dan dibentuk pada Juli lalu.
Rusia sempat tak ingin melanjutkan misi pasokan itu lantaran menuduh Ukraina telah menggunakan koridor aman di Laut Hitam untuk menyerang armada kapal Rusia.(Disway/PKL/Purnama)