Salah satu metode yang dapat digunakan adalah melalui read aloud. Read aloud atau dalam bahasa Indonesia yaitu membacakan nyaring, adalah aktifitas sederhana dimana kita mengalokasikan waktu untuk membacakan buku dengan nyaring (bersuara) kepada anak-anak. Metode ini diperkenalkan oleh Jim Trelese melalui bukunya yang berjudul The Read Aloud Handbook.
Read Aloud dikenal sebagai metode memperkenalkan sebagai metode memperkenalkan kegiatan membaca untuk anak-anak yang paling efektif, karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengartikan kegiatan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Selain itu melalui read aloud kita memberikan figur membaca yang baik (reading role model). Hal ini sangat perlu dibangun agar anak memiliki fondasi kuat untuk tumbuh menjadi pribadi gemar membaca.
Kegiatan Read Aloud ini terbilang sederhana namun sarat akan manfaat. Yang perlu disiapkan hanya buku, orang dewasa yang membacakan buku dan anak-anak sebagai pendengar. Saat melakukan read aloud, orang dewasa menggunakan ekspresi yang sesuai, intonasi yang mendukung, serta hadir seratus persen dan berbahagia saat membacakan buku. Beberapa manfaat dari read aloud diantaranya:
Baca Juga:Janji Justin Hubner ke Shin Tae-yong: Saya Seorang PemenangInter Menang, Barcelona Terlempar dari Liga Champions, Masih Ada Harapan Liga Liga Europa
1. Membantu menstimulasi otak anak melalui suara dan gambar serta warna yang ada pada buku;
2. Melatih pendengaran anak;
3. Menstimulasi imajinasi;
4. Menambah kosakata dan pengetahuan anak;
5. Memupuk rasa ingin tahu pada anak;
6. Meningkatkan kepercayaan diri;
7. Momen membangun bonding antara orang tua dan anak.
Saat orang tua melakukan read aloud kepada anak, maka terbentuklah suatu aktivitas menyenangkan antara orang tua dengan anak yang akan diingat anak sebagai pengalaman yang dia sukai. Sehingga sang anak mengasosiasikan kegiatan membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan, meninggalkan kesan baik sehingga diharapkan anak akan tumbuh sebagai anak yang mencintai buku dan kegiatan membaca.
Kegiatan read aloud ini sudah bisa dimulai sejak usia dini bahkan ketika janin masih di dalam kandungan. Untuk anak yang sudah bisa diajak komunikasi maka bisa memasukan kegiatan diskusi setelah melakukan read aloud. Tanyakan kepada anak perasaan mereka, ajukan pertanyaan seputar bacaan di dalam buku dan kaitkan dengan keseharian anak, sehingga kegiatan membaca buku tidak hanya menambah pengetahuan namun bersifat kontekstual dan relate dengan kehidupan dan lingkungan terdekat anak. Maka mulailah kebiasaan membacakan buku secara nyaring kepada anak-anak kita, karena mimpi besar dimulai dari langkah kecil.