Jimmy Marta
Ferdi yg baru di borgam dah langsung dp ancaman bahkan kekerasan fisik. Mas Dur yg agak lebih lama, baru merasakan intimidasi. Semua gegara nulis hasil investigasi pembunuhan putri. Kata pak Indrayana Idris itu biasa didunia jurnalis. Ancaman, intimidasi dan kekerasan fisik kok biasa ya…! Kita kan sudah lama merdeka…! Hoalah…saya komen apa..?. Ini gegara pengaruh cerbung itu. Jika sarapan CHD kurang mengenyangkan, lanjut kemenu kedua. Episode ke 19.
Lukman bin Saleh
Meski terkenal serius. Rupanya Pak Pry punya bakat melucu juga. Komentarnya (komentar pilihan) membuat saya mesem2. Sering2 ya Pak Pry, jangan serius mulu. Tidak baik bagi kesehatan jiwa raga…
Comunity MD
Gass terus aja Mas Fatih. Klau pengen belajar bagaimana menghadapi tekanan, tanya Bang Dur (Warga Pulau Gotham) saja hehehehe
Juve Zhang
Baca Juga:Keistimewaan Membaca Surat Al Kahfi Setiap Jumat, Temukan disiniSiapa Membunuh Putri (21) – Kode Etik
Pak GP akan “dijegal” oleh “dewan kolonel”. Pak AB akan ” dijegal” supaya hanya ada 2 calon saja kata pak Beye. Hari ini saya baca pak Prabowo akan “dijegal” . Semua minta “dijegal” supaya dapat “suara” rakyat yg kasihan sama yang “dijegal”. Inilah kampanye murah meriah meraup suara . Cukup buat berita capres nya akan ” dijegal” .wkwkwkwkwkwk.
Agus Suryono
TANGIS, SUDAH BERANAK PINAK.. Dulu, tangis itu hanya sedikit jenisnya.. 1). Tangis Sedih. 2). Tangis Sakit (fisik maupun psikis). Sekarang bertambah.. 3). Tangis BBM. 4). Tangis TERSANGKA. Dan lain-lain. (5, 6, 7 dan 8).
Agus Suryono
NAMA BESAR MUHAMMAD AL FATIH.. Muhammad Al Fatih (Senior) adalah Sultan Raja Turki Ottoman (1451-2484), yang di usia 25 tahun mampu menaklukkan KONSTANTINOPEL di Romawi Timur. Sedangkan Muhammad Al Fatih (Yunior), juga bukan orang sembarangan. Masih berdarah BIRU dari pedalaman Kalimantan. Putra seorang WAGUB yang juga DOSEN. Dan baru saja mendapat STEMPEL dari Abah DI: Mampu Menulis. Habis ini pasti kiprahnya PASTI akan sangat BERARTI. Setelah dibekali PELURU, oleh Abah DI. Kudoakan..
Akagami No Shanks
Saya sudah balas komentar @pak Pry di judul kompor listrik. Pintar sama dengan rumit. Semakin rumit semakin pintar. Padahal, pintar atau ngerti segala hal nggk penting. Yang penting pintar saat menggunakan bahasa tubuh.