JAKARTA,-Penembak lain selain Bharada E kini sedang ‘buron’. Ini karena sejak awal kasus bergulir dengan skenario pertama maupun skenario kedua, Sambo belum pernah mengaku telah menembak mati Brigadir J. Ferdy Sambo hanya mengaku menjadi dalang dan memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Dalam hal ini menurut Pakar Hukum dan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia Otto Hasibuan, jika seorang devil advocate bisa berdalih bahwa Ferdy Sambo hanya memerintahkan menembak, bukan membunuh.
“Kalau kita bicara devil advocate umpamanya, saya berpikir-pikir kalau bilang diperintahkan Tembak! katanya kepada Bharada E, lantas dia (Bharada E,red) bunuh orang ini (brigadir J), Sambo bisa bilang saya nggak suruh bunuh, saya suruh tembak saja. Kalau tembak boleh kakinya tapi dia melakukan pembunuhan. Ini kan jadi persoalan cukup serius dalam praktek peradilan,” kata Otto yang dikutip dari tayangan Youtube Indonesia Lawyer Club dengan judul Otto Hasibuan Bicara Kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga:MotoGP Kembali ke Malaysia Marquez Dipastikan Ikut Balap di SepangSegera Terapkan Fuel Surcharge, Pelindo Selenggarakan Sosialisasi
Otto kemudian menelisik keterangan Bharada E saat dipanggil Ferdy Sambo untuk naik ke lantai atas.
“Contoh ..bharada e mengatakan dia menembak, nggak ada dor..dor ini, kemana dor dor ini dia (Sambo) tidak pernah menyatakan saya dor..dor.. ke tubuh Joshua. Bharada E menyatakan dia dipanggil ke atas, kemudian ketika itu dia sudah melihat Josua bersujud tangannya di belakang. Kemungkinan Bharada E ada di mana, tidak mungkin di belakang Sambo, pasti di samping kiri atau kanan atau di belakangnya Josua. Kalau di belakang Josua wajar sekali ada peluru kena kepala, dor!, tapi yang dari dada dari mana ini pelakunya. Kan nggak mungkin Bharada E yang menembakan itu,” papar Otto.
Otto juga mempertanyakan keterangan Ferdy Sambo. Sejak kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 yang diumumkan tanggal 11 Juli 2022, belum pernah terdengar keterangan dari sisi Ferdy Sambo terkait penembakan Brigadir J.
Seperti diketahui, publik telah mendengar keterangan dari para pemeran utama Bharada E dan Putri Candrawathi dalam pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.