GARUT – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat melakukan penguatan enam wilayah pesisir Pantai Selatan Jawa Barat, termasuk Garut. Langkah penguatan dilakukan untuk agar wilayah-wilayah tersebut bersih dan memiliki daya tangkal terhadap hal-hal yang berbau penyalahgunaan narkoba.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa Kabupaten Garut menjadi daerah yang rentan terjadinya penyalahgunaan dan penyebaran narkoba, khususnya di daerah pesisir pantai selatan.
“Berdasarkan informasi memang ada pasokan-pasokan tertentu yang ada di daerah pesisir. Terakhir kita mendengar dan sangat kaget satu ton sabu ditemukan di perairan Jawa Barat yaitu di daerah Pangandaran,” kata Rudy.
Baca Juga:Pemerintah Luncurkan Strategi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi BerkelanjutanBersama Yayasan Bakti Barito, Dinas Pendidikan Garut Gelar Bimtek IKM
Dengan kondisi tersebut, menurutnya perlu dilakukan langkah preventif untuk mengatasi persoalan tersebut. Oleh karena, pihaknya bersama apra kepala desa berkomitmen untuk mewujudkan desa yang bersih dari narkoba dengan melaksanakan kegiatan secara agresif dan serius.
“Kita ingin memberikan perlindungan terhadap mereka yang sudah usianya remaja, karena sesuatu hal mereka (bisa) terjerumus terhadap penyalahgunaan narkoba. Tentu ini akan menjadi persoalan yang harus didirikan satu kesatuan,” ujarnya.
Sementaraitu, Kepala BNN Kabupaten Garut, AKBP Deni Yus Danial menjelaskan bahwa dalam pembentukan desa pesisir tangguh dan bersih narkoba (bersinar), desa dan warganya diberikan ruang seluas-luasnya untuk melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Ada beberapa unsur yang ingin dicapai, khususnya dalam membangun ketahanan di masyarakat, mulai dari regulasi, pemberdayaan masyarakat hingga edukasi di masyarakat itu sendiri. Di Garut, tahun ini pa Bupati akan membentuk di sembilan desa, dan salah satunya sebagai pilot projek di Desa Mancagahar,” jelasnya.
Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen M Arif Ramdhani menyebut bahwa desa pesisir yang dikuatkan berada di wilayah Garut, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran. Desa-desa di wilayah tersebut, sudah dilakukan penguatan agar bersih dan Tangguh dar narkoba.
“Biar masing-masing punya rasa memiliki terhadap wilayah di desanya masing-masing,” sebut Arif.
Untuk wilayah Kabupaten Garut, dijelaskan Arif, desa pesisir yang dibentuk BNN berada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk. Penguatan tersebut pun diharapkan berjalan dengan baik sehingga terciptanya wilayah Garut yang bersih dari narkoba. (mwm)