GARUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Ahab Sihabudin berharap semua pihak menjadikan setiap bencana menjadi bahan renungan. Pasalnya, segala peristiwa alam yang terjadi pasti ada hal yang menjadi sebab itu terjadi.
Ahab menjelaskan, dalam Al-Qur’an Surah Asy Syuraa ayat 30, Allah berfirman : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”.
Untuk itu kata Ahab, renungan tersebut diantaranya bisa memberikan gambaran terhadap semua pihak dalam memaknai hukum sebab akibat dari peristiwa yang terjadi.
Baca Juga:Bus Pariwisata Terguling ke Jurang di Cilegok, Satu Penumpang TewasPolisi Ungkap Fakta Dari Hasil Visum Anak yang di Rantai Ortunya
“Banjir ini tidak akan terjadi tanpa ada penyebabnya, sebagaimana kita ketahui masalah pembalakan liar, dirusaknya hutan lindung, dan lainnya yang mana terjadi pengrusakan alam yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini masih menjadi masalah yang berkepanjangan dan harus disadari semua pihak kaitan komitmen menjaga lingkungan atau alam,” kata politisi PKS tersebut.
Pengrusakan lingkungan jelas bertentangan dan melanggar norma-norma, tidak hanya dalam perspektif hukum di Negara Indonesia, melainkan juga dalam aspek agama, sosial hingga budaya.
Ahab mengutip pernytaaan Ibnu Qoyyim Al jauziyah – rahimahullah – (Al Jawabul Kaafi, hal.87) dimana, “Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya musibah juga disebabkan oleh dosa”.
Mantan Anggota DPRD Garut dua periode ini berharap, bencana banjir yang sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Garut maupun daerah lain di dalam maupun luar Jawa Barat bisa menjadi pelajaran kaitan pentingnya menjaga diri dari perbuatan dosa, merugikan diri dan orang lain.
“Untuk itu, penting bagi kita semua senantiasa menjaga kesehatan jasmani dan rohani dalam rangka mewujudkan kehidupan yang diridhoi oleh Allah SWT,” katanya.
Ketika semua pihak kompak dalam upaya mencegah kerusakan yang terjadi di lingkungan sekitar dengan memperbaiki ragam aspek baik secara jasmani maupun rohani, pihaknya menyakini bencana yang disebabkan sikap dan perilaku diluar norma-norma akan terhindarkan. (adv)