ITALIA, RADARTASIK – Polisi Italia membantah telah melakukan tindakan rasisme setelah menghentikan gelandang Milan Tiemoue Bakayoko dengan petugas bersenjata.
Bahkan petugas bersikeras tindakan terhadap Bakayoko sangat cermat dan layak untuk ucapan selamat.
“Sesuai aturan ketika petugas membawa senjata mereka dan menahan kedua pria itu,” kata Kepala Serikat Polisi Paolo Magrone terhadap keluhan tindakan terhadap Bakayoko.
Baca Juga:Pilkades Serentak Minta Tak DiundurPenyakit yang Sangat Mematikan
“Dengan cepat diketahui salah satu dari dua orang yang dihentikan adalah Bakayoko bersama seorang temannya,” lanjutnya.
Magrone menambahkan, “Kami mengucapkan selamat kepada polisi atas sifat operasi yang teliti melihat dua perwira yang sangat muda tetapi sangat siap dan membuktikan sekali lagi betapa pentingnya faktor manusia dalam pengawasan wilayah.”
“Kami juga ingin mengingatkan orang-orang bagaimana belum lama ini petugas melihat seorang teroris berbahaya di dekat stasiun kereta Sesto San Giovanni dan menembaknya hingga mati,” ungkapnya.
“Saat itu para polisi disebut pahlawan, hari ini mereka dianggap rasis dan tidak kompeten,” sesal Magrone.
“Ini adalah keajaiban Internet yang tidak sabar untuk mendiskreditkan kekuatan hukum dan ketertiban. Selamat anak-anak, Anda adalah kebanggaan negara ini,” sindirnya dikutip dari Football Italia.
Polisi juga merilis pernyataan yang membenarkan penggunaan senjata yang diarahkan ke Bakayoko dan temannya karena sedang mencari tersangka yang terlibat dalam penembakan.
Polisi juga bersikeras hal ini menjadi kebetulan yang tidak menguntungkan karena mereka mencari dua pria di dalam SUV gelap yang terlibat dalam penembakan dan penusukan di area yang sama di kota.
Baca Juga:Puskesmas Kembangan Catat 376 kasus Covid-19 per Bulan Juli 2022Jasad Baharuddin Ditemukan dalam Perut Buaya
Tersangka yang polisi cari berkulit hitam dan berkulit putih serta mengenakan kemeja hijau dan kemeja putih ditambah kendaraan Bakayoko cocok dengan deskripsi itu.
Setelah Bakayoko dan rekannya teridentifikasi, mereka dibebaskan. (radartasik.disway.id)