KOTA TASIKMALAYA – Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basit menyebut pola komunikasi yang kurang baik seringkali ditunjukkan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Tasikmalaya.
Dia mencontohkan pola komunikasi yang kurang baik, alah satunya dalam rencana penatan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pancasila.
“Ini kan sesuatu yang buruk dalam mengambil kebijakan ataupun dalam melaksanakan kebijakan itu sendiri. Idealnya sebuah kebijakan itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Nggak bisa begitu saja,” paparnya.
Baca Juga:Group A FIBA: Indonesia Bertemu Yordania Hari IniArsenal Ngebet Datangkan NGolo Kante dari Chelsea
OPD terkait tidak melakukan sosialisasi atau komunikasi terlebih dahulu dengan para PKL sebagai objek yang akan ditata.
“Jangan sampai mereka (OPD terkait, red) tidak pernah turun ke lapangan atau tidak tahu sama sekali kondisi PKL di Pasar Pancasila,” ucapnya.
Terpisah, Pembina Persatuan Pedagang Kaki Lima Pasar Pancasila (PPKPP) Ais Rais sangat berharap perekonomian para PKL bisa lebih baik. Namun, pemerintah termasuk anggota DPRD harusnya tahu di lapangan.
Apakah nanti ketika PKL ditempatkan di lantai 2 gedung Pasar Pancasila akan lebih baik atau akan lebih buruk ekonominya.
“Silakan cek ke pasar. Puluhan kios yang berada di lantai dua Pasar Pancasila kenapa pada tutup? Kenapa ditinggalkan sama pemiliknya?” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Isep Rislia menyikapi wacana pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pancasila yang akan diakomodir ke bangunan baru oleh pemerintah.
Menurut dia, maksud dan tujuan pemerintah baik untuk meningkatkan perekonomian kepada para PKL ke depannya.
Baca Juga:Sosok Brigadir J Diungkapkan Ayahnya Samuel HutabaratTips Ampuh Demi Bisa Bangun Pagi Secara Rutin
“Tentunya harus merespons baik karena satu terobosan pemerintah dalam memperbaiki perekonomian para PKL,” kata politisi Partai Golkar itu, Selasa 12 Juli 2022.
Isep mengatakan, langkah yang dilakukan pemerintah kota untuk menata PKL agar lebih mendapatkan tempat yang layak dan nyaman berjualan.
Kata dia, ketika ada bangunan baru di bagian atas gedung, nantinya PKL bisa menata barang jualanya lebih bagus, rapi serta bisa menggeliat perekonomian.
“Semoga dengan adanya kebaikan pemerintah dalam penataan bisa dierima PKL dengan baik,” ucapnya.