JAKARTA – Membangun kepercayaan diri untuk bisa berbicara dengan wanita berparas cantik merupakan sesuatu yang sering didiskusikan dan dianalisis.
Ada banyak sekali buku, artikel, dan saluran YouTube yang berfokus pada bagaimana cara berbeda untuk melakukannya.
Namun, terkadang para lelaki lupa bahwa memmbangun percakapan yang baik dan normal dengan seorang wanita cantik tidak perlu terlalu dirumitkan.Karena memang sama sekali tidak perlu membuat permainan yang rumit saat mendekati wnaita cantik.
Baca Juga:Kasus Baku Tembak di Kediaman Kadiv PropamIran Pasok Ratusan Drone Tempur ke Rusia
Terpenting adalah Anda perlu memiliki sedikit kepercayaan diri dan menyesuaikan diri dengan isyarat sosial tertentu.
Dilansir dari laman askmen, berikut 3 cara mendekati wanita cantik dengan langkah yang tepat.
1.) Jadilah pria yang ‘cool’
Kita manusia adalah makhluk sosial, jadi ada cara yang keren, tenang, dan terkumpul untuk melakukan proses ini.
Pertama, pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika orang asing mendekati Anda. Anda ingin mereka santai dan ramah, dan yang terpenting, normal, bukan?
“Jika Anda tertarik untuk mendekati seorang wanita di depan umum, tetapi mudah gugup, berpura-puralah bahwa dia adalah teman lama atau seseorang yang sudah membuat Anda merasa nyaman,” saran Dr. Christie Kederian, yang juga dikenal sebagai Date Doctor.
Dia adalah psikolog nasional yang terkenal, Terapis Perkawinan dan Keluarga Berlisensi, dan mak comblang profesional dan pakar hubungan untuk eharmony and Match.
“Ini dapat membantu membangun kepercayaan diri itu secara internal, bukan dari tempat yang menakutkan,” lanjutnya. “Bersiaplah untuk menerima bahwa dia mungkin tidak terlibat dan mendekati dengan hormat, bukan putus asa.”
Baca Juga:Presiden MU Soroti Laga Alot Vietnam U-19 vs Thailand U-19Salman Kahn Bunuh Bapak Tirinya
Saat Anda melakukan percakapan, cobalah bertanya padanya tentang sesuatu yang dia lakukan, seperti apakah dia merekomendasikan minuman yang dia minum atau tidak. Atau, tanyakan pendapatnya tentang sesuatu yang terjadi di sekitar Anda, seperti topi konyol yang dikenakan bartender, lagu yang sedang diputar, atau toko atau restoran lokal.
Tujuannya adalah untuk membuat interaksi tentang Anda berdua — apa yang Anda alami, kesamaan yang mungkin Anda miliki, dan hal lain yang secara alami dapat Anda lakukan untuk membangun percakapan — alih-alih secara agresif memberikan pujian padanya.