BANDUNG – Habib Bahar bin Smith mencecar pertanyaan seperti sedang ngetes ilmu salah satu saksi di pengadilan yaitu Kiai Faisal Sobari.
Kiai Faisal Sobari dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus penyebaran kabar hoaks yang digelar PN Bandung Kelas IA pada Selasa (17/5).
Mengutip JPNN.com, Habib Bahar mengaku ragu dengan kesaksian Faisal.
Kemudian, Habib Bahar pun memberondongkan pernyataan sekaligus pertanyaan seperti sedang ngetes ilmu Kiai Faisal.
Baca Juga:Perluas Jaringan Global, BNI ekspansi ke Negeri Kincir AnginPerang Banten vs Cirebon Pecah di Akhir Ramadan
Kiai Faisal sendiri disebut sebagai ulama sekaligus pimpinan Ponpes Darussyifa, Kabupaten Garut.
Habib Bahar kemudian ngetes ilmu keagamaan Kiai Faisal. Mulai dari mazhab, mata pelajaran, hingga kitab yang dipakai dalam mempelajari atau mengajarkan agama.
“Saudara belajar apa saja saat sekolah? Mata pelajarannya apa saja?” tanya Habib Bahar.
“Quran, hadis, shorof, balaghah, dan fiqih,” jawab Faisal.
Habib Bahar kemudian mencecar Faisal dengan dalil Al-Qur’an ketika membahas perbedaan berkerumun dengan kegiatan Maulid Nabi yang menjadi pokok permasalahan.
“Ada yang bagian dari sesuatu yakni memiliki hukum dan sebagian daripada sesuatu bisa berarti hukum dari semua,” jelas Bahar.
“Jadi intinya begini maulid dan kerumunan, maulid itu juz’i nya jadi sebagian, keseluruhannya adalah kerumunan,” beber dia.
Bahar menjelaskan dalam hal ini tidak bisa dipisahkan antara kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan kerumunan.
Baca Juga:Tak Hanya Cantik, Wulan Guritno Makin Tua Body-nya Makin AduhayCiuman dengan Wulan Guritno, Jefri Nichol Langsung ‘Berdebar-debar’
“Karena maulid itu berkumpulnya orang-orang untuk beribadah, memperingati Maulid Nabi (Muhammad SAW),” ujar Bahar.
Hakim Dodong kemudian bertanya kepada Bahar kaitan dalil agama dengan pokok permasalahan ini.
“Kaitannya apa?” tanya hakim.
“Ini kan masalah berita bohong Yang Mulia, saya perlu jelaskan,” jawab Bahar.
Pimpinan pondok pesantren Tajul Alawiyyin itu kembali bertanya kepada saksi Faisal, apakah mengerti dengan dalil-dalil yang dia sampaikan.
“Antum paham enggak dalil yang saya sampaikan tadi? Paham enggak? Saya tanya kalau dari pandangan agama pernyataan saya tadi betul enggak?” tanya Bahar.
“Betul,” jawab Faisal.
“Hakim kan tanya dalam padangan agama tadi itu, anda mengerti apa enggak? Paham apa enggak? Tau apa enggak? Benar apa enggak?” tanya ulang Bahar.