GARUT – Lokasi pembegalan yang menimpa pengendara Beat Street Saujana di tikungan Mangkubumi, Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, lokasi itu, Senin sore (16/5) ramai dilintasi pengendara dari arah Cibatu tujuan Leuwigoong dan sebaliknya.
Tukang parkir yang membantu truk melintas di tanjakan Babakan Cimanuk, tampak bersiaga hingga Sabtu pukul 18.00.
” Lokasi pembegalan yang menimpa pengendara motor di tikungan Mangkubumi, Sabtu siang (14/5) terbilang nekat. Karena ruas jalan itu ramai dilintasi pengendara hingga sore,” kata tukang parkir Ujang, Senin (16/5).
Baca Juga:Atalia: Penting Kolaborasi Pentahelix Untuk Kebangkitan UMKM Jawa BaratUu Ruzhanul Ajak Santri Jawab Kebutuhan Masyarakat tentang Ilmu Agama
Meski ramai dilintasi pengendara, di pinggir jalan memang belum ada bangunan rumah atau warung sehingga kondisinya cukup sepi.
Sebelum tikungan dari arah Cibatu sudah berdiri rumah warga dan pabrik tahu. Di pinggir jalan turunan Babakan Cimanuk sudah ada warung makanan. Lokasi pembegalan tak terlihat karena jalan menikung.Di lokasi yang sama dua tahun lalu, motor pedagang tahu sempat dirampas orang tak dikenal.
Sejak terjadi pembegalan di tempat itu, pengendara pun semakin meningkatkan kewaspadaan.
Sebagai tukang parkir membantu truk melintas, Ujang tak berani berada di lokasi itu malam hari.Pukul 18.00 sudah pulang bersama tukang warung.Bila ada pengendara yang meminjam korek api atau meminta bantuan mendorong motor mogok, Ujang tak berani sendirian. Dia mengajak temannya. Siapa tahu yang minta bantuan itu berniat jahat.(pap)