GARUT – Sepeda motor warga Selaawi, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut yang dirampas atau dibegal berjenis motor beat street hitam dengan nopol Z 3413 D.
Motor tersebut dibegal di jalan Provinsi Cibatu, betulan tikungan Mangkubumi, Kecamatan Cibatu.
Ketika dibegal, sepeda motor tersebut digunakan oleh adik dari pemilik, yaitu tengah digunakan oleh Saujana.
Baca Juga:Warga Garut Mengaku Dibegal, Warga Langsung Lakukan PengejaranTransformasi Paguyuban Agen BRILink, BRI Bentuk “BRILinkers” dan Perkuat Layanan Inklusi Keuangan
Sementara itu Nenden pemilik sepeda motor tersebut meminta bantuan semua pihak jika melihatnya untuk bisa diamankan, karena motor tersebut telah dibegal.
Perangkat Desa Leuwigoong Riska menuturkan, dia menerima informasi Beat Street dirampas begal di Jalan Cibatu dari pemilik motor Nenden. Riska membenarkan bahwa Nenden dan Saujana merupakan warga Kampung Selaawi, Desa Leuwigoong.
Diberitakan sebelumnya, anggota Pemuda Pancasila dan kader PDIP Leuwigoong, Sabtu sore (14/5) mengejar begal motor di Jalan Provinsi Cibatu. Mereka bergerak melakukan pengejaran setelah menerima informasi warga Kampung Selaawi Kecamatan Leuwigoong dibegal di Jalan Cibatu betulan tikungan Mangkubumi.
” Begal sangat nekad melakukan aksinya sore hari , saat aktivitas warga cukup sibuk. Tak jauh dari lokasi kejadian, ada beberapa warung dan rumah,” kata Ena kader PDIP yang ikut mengejar begal, Sabtu sore (14/5).
Ena dan rekan- rekannya, berkumpul di ruas Jalan Cibatu untuk mengejar dan mencegat begal. Namun begal tak terkejar karena tancap gas mengendarai motor.
Pengendara motor Beat warga Selaawi berboncengan dari arah Cibatu tujuan Selaawi Leuwigoong. Di betulan tikungan Mangkubumi, dipepet dan disuruh berhenti sambil ditidong senjata tajam. Pengendara beat tak melawan karena shok.
Korban begal ditinggalkan di lokasi kejadian setelah motornya dirampas. Pemilik warung sempat melihat dua remaja duduk di pinggir jalan. Namun mereka tak berteriak minta tolong.
Baca Juga:Yudha, Anggota DPRD Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Sirnagalih dan SindangsariFORPROV 2022 di Empat Lokasi, Sukabumi Tuan Rumah Pembuka
Juru parkir di tanjakan Babakan Cimanuk Ujang menyebut, dia tak menduga terjadi pembegalan sore hari.Karena tak ada teriakan minta tolong. Dia mengetahui ada pembegalan setelah muncul rombongan warga yang mengejar begal.(pap)