TEGAL – 2 Pelajar tertabrak kereta api saat mengendarai sepeda motor melewati perlintasan kereta api palang pintu Duku Babakan, Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
2 pelajar tersebut tewas seketika tertabrak Kereta Api Joglosemarkerto. Insiden ini terjadi pada Kamis, 24 Maret 2022 sekira jam 11.44 WIB.
Keduanya pelajar tersebut meregang nyawa secara mengenaskan setelah sepeda motor Scoopy yang dikendarainya terseret sekitar 50 meter.
Baca Juga:Ridwan Kamil Wisuda 1,249 Petani Milenial untuk Terjun ke LapanganSunarso CEO Terbaik, BRI Dinobatkan Sebagai The Best Corporate
Dikutip dari FIN.co.id, 2 pelajar ini tak menduga, ketika melintasi palang pintu ternyata di secara bersamaan melintas juga KA 195 Joglosemarkerto dari Stasiun Prupuk menuju ke Stasiun Slawi.
Benturan keras pun tak terhindarkan. Sepeda motor yang dikendarai korban jenis Scoopy G 4128 GU.
Sedangkan kereta Loko: Lok CC2061365 dimasinisi Dukori dan asistennya, Suparman Ady Wijaya.
Sepeda motor dan kedua penumpangnya terseret sejauh 50 meter dan jatuh ke semak-semak.
Kedua pelajar itu adalah M Kafi Ibrahim (16), siswa MTs Negeri 1 Model dan M Ardiansyah (16), pelajar MTs Mahadut Tholabah.
Mereka menderita luka-luka serius di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, beberapa saat sebelum kejadian, kedua pelajar itu terlihat oleh warga sekitar sedang berboncengan menggunakan sepeda motor metik Scoopy warna hitam.
Diduga, lantaran situasi sekitar sepi, keduanya tidak mengira ada kereta api yang datang dari arah selatan. Akibatnya, kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.
Baca Juga:Jakarta Mulai Beralih ke Endemi COVID-19, Kapasitas Angkutan 100 PersenPernah Terpapar COVID Berisiko Lebih Tinggi Kena Penyakit Jantung atau Paru-paru
“Kejadian begitu cepat. Tapi kemungkinan kedua korban tidak melihat ada kereta saat mereka melintasi palang pintu,” kata salah seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian.
Tahu ada sepeda motor dan orang yang tertabrak kereta api, warga berinisiatif mengevakuasi korban. Sebagian lagi melaporkan kejadiannya kepada polisi.
Untuk kepentingan penyelidikan, kedua korban dievakuasi ke RSUD dr. Soeselo Slawi. (fin)