PANGANDARAN – Penemuan kasus baru Covid-19 sudah ditemukan di Kabupaten Pangandaran. Meski begitu, pembelajaran tatap muka (PTM) masih tetap bisa dilakukan 100 persen.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, PTM masih tetap dilaksanakan tapi dengan pembatasan durasi pelajaran karena penemuan kasus baru Covid-19 saat ini. ”Jam pelajarannya saja yang terbatas, yakni enam jam per harinya,” katanya kepada wartawan Senin (7/2/2022).
Pembatasan jam pelajaran PTM sebagai antisipasi penularan dari penemuan kasus baru Covid-19, di Pangandaran”Jadi tidak perlu lama-lama disekolah, belajarnya lanjut di rumah,” katanya.
Baca Juga:Jelang Pembangunan Tol Getaci, Hipmi Kota Banjar: Para Pengusaha Menyambut BaikBupati Cianjur Putuskan Mulai Rabu Besok Sekolah Kembali Daring
Agus Nurdin khawatir dengan kemunculan kasus baru yang bisa mempengaruhi PTM. “Siswa-siswi baru saja menikmati PTM 100 persen dalam waktu yang belum lama ini, khawatir semangat belajar mereka jadi ciut kembali,” terangnya.
Agus Nurdin juga mengatakan akan terus memantau kasus Covid-19 di Pangandaran dan pengetatan protokol kesehatan (prokes). “Pelajar akan tetap masuk sekolah, namun protokol kesehatan semakin ketat lagi,” tegasnya.
Agus Nurdin mengingatkan seluruh orang tua agar tetap menjaga kesehatan anak-anaknya. Dia mengimbau penuh soal pembatasan kegiatan diluar sekolah. “Selain divaksin, orang tua dirumah juga harus menjaga prokes saat berinteraksi dengan orang luar daerah,” katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, capaian vaksinasi untuk usia 6 sampai 12 tahun sudah bagus. “Untuk capaian dosis 1, usia 6 sampai 12 tahun tercapai 81,62 persen atau sebanyak 39.261 orang dari sasaran target 48.104 orang. Sementara untuk capaian dosis 2 baru tercapai 12.308 orang atau 25 persen,” bebernya. (den/radartasik)