Menjelang Puncak Penyebaran Virus Varian Baru
GARUT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Fraksi PKS Ahab Sihabudin meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan penyebaran covid-19 varian baru.
Ahab menambahkan, berdasarkan prediksi dari pihak yang memiliki kompetensi dalam pengamatan perkembangan virus, termasuk Kementerian Kesehatan, bahwa Februari mendatang diperkirakan terjadi lonjakan atau puncak penyebaran virus omicron.
“Bagaimana pun tentu harus ada upaya pencegahan, apalagi varian baru omicron sedang menjalar termasuk di Jawa Barat, apalagi kata WHO ada juga varian baru yang berkembang di luar negeri (varian virus BA.2, red),” kata Politisi PKS asal Garut tersebut.
Baca Juga:Airlangga : Komunikasi Strategi Global Diperlukan untuk Memastikan Akselerasi Pertumbuhan EkonomiTingkatkan Tata Kelola Pasca Pandemi Sekaligus Pencapaian Target SDGs, Pemerintah Lakukan Kolaborasi dengan Supreme Audit Institutions
Mantan Anggota DPRD Garut ini juga meminta agar masyarakat selalu meningkatkan protokol kesehatan dalam keseharian, baik itu ketika belajar tatap muka, beribadah, beraktivitas sosial, bekerja dan aktivitas lainnya.
“Jadi jangan kendor, prokes ini menjadi kunci untuk mencegah penyebaran virus baik varian lama atau baru,” katanya.
Untuk itu, semua pihak harus saling mengingatkan untuk terus saling menjaga agar satu dengan yang lainnya tidak tertular atau menularkan.
“Seperti tempat karantina harus betul-betul disiapkan, satgas covid-19 yang sudah terbentuk mengintensifkan lagi perannnya hingga di tingkat bawah,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, warga yang terpapar omicron di Jabar sudah mencapai 33. Beberapa orang sudah mulai sembuh.
Meski demikian, Ahab meminta agar semua pihak mewaspadai potensi puncak penyebaran pada bulan-bulan yang diperkirakan terjadi peningkatan kasus yang signifikan. (Erf/adv)