TASIKMALAYA – Warga Desa Sodonghilir Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, diduga 63 orang mengalami keracunan makanan setelah memakan makananan dari hajatan dan satu orang diantaranya meninggal dunia akibat keracunan.
“Kini korban yang diduga sakit akibat keracunan makanan dari hajatan tersebut sebanyak 63 orang, dan dantaranya, sebanyak 55 orang harus dirawat jalan, 7 orang dirawat inap di Puskesmas Sodonghilir sedangkan 1 orang meninggal,” kata Kapolsek Sodonghilir Iptu Uu Mahtum kepada wartawan Sabtu (22/1/2022).
Menurut Iptu Uu Mahtum, keracunan makanan hajatan itu diketahui dengan adanya laporan peningkatan kasus diare kepada pembina desa Sodonghilir tempat praktik dokter. Kunjungan rawat inap pada tanggal 20 Januari 2022 meningkat karena penyakit diare meningkat.
Baca Juga:Ridwan Kamil Akan Kembangkan dan Tata Kembali Wisata Religi di Jawa Barat, Karena Nilai Ekonomi Yang TinggiWarna Pelat Kendaraan Yang Semula Hitam Akan di Ubah Menjadi Putih, Polisi: Tidak Perlu Mengeluarkan Biaya
“Kemudian ada 1 orang penderita yang meninggal dunia pukul 05.00 WIB hari ini dan disertai penyakit penyerta, lalu ditindaklanjuti dengan investigasi oleh tim nakes,” kata Kapolsek.
Informasi yang pihaknya terima bahwa pasien yang memiliki keluhan sebelumnya mereka mengkonsumsi makanan yang berasal dari hajatan sebuah keluarga di Desa Sodonghilir.
“Gejala yang paling dominan adalah diare, mual, nyeri ulu hati, muntah, pusing dan demam,” kata Kapolsek. Saat ini terus dilakukan pelacakan oleh tim medis dan seluruh pasien telah diperiksa serta diberikan obat.
Sampel makanan juga telah diambil untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pasti penyebab keracunan.
“Hasil laboratorium diperkirakan akan keluar pada hari Senin mendatang,” kata dia. (ujang nandar/radartasik)