Menurut Ketua RW 02 Blok Manis, Desa Mekarsari, Kecamatan Waled, Kusdono, bahwa banjir kali ini merupakan banjir yang paling parah, bila dibandingkan dengan banjir sebelumnya.
“Awal tahun ini, banjir paling parah. Air tingginya sekitar 1 meter lebih,” tuturnya.
Akibat ketinggian air yang mencapai 1 meter lebih, membuat sebagian besar warga yang terdampak, terpaksa harus mengungsi ketempat yang lebih aman.
Baca Juga:Petani di Ciamis Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di SawahKetua LPM Desa Mekargalih Garut Jelaskan Kenapa Keluarga Yati Tak Dapat Bantuan Rutilahu
“Warga mengungsi ke rumah Pak Kuwu, musala dan rumah-rumah warga yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Banjir yang menerjang sebagian desa di Kecamatan Waled, terjadi sejak Jum’at (21/1/2022) malam. Penyebabnya, Sungai Ciberes yang melintasi desa-desa tersebut tidak bisa menampung debit air.
BPBD Kabupaten Cirebon sudah menerjunkan tim untuk membantu warga melakukan evakuasi. Salah satunya menyediakan perahu karet untuk memobilisasi warga yang ingin mengungsi. (jun/Radar Cirebon/fer)