Garut – Mina Padi merupakan suatu bentuk usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Mina padi sendiri dapat meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. Mina padi termasuk dalam sistem pertanaman campuran, dipandang dari kacamata agronomi.
Salah satu Petani Mina Padi yang berada di Kampung Sadang, Desa Sadang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Pak Maman yang berhasil Kembangkan usaha Mina Padi dengan membudidayakan Ikan di sela menanam padi di sawah miliknya.
Baca Juga:Puan Tunggu Pemerintah Kendalikan Harga Minyak GorengCeng Mujib Bentak Anggota DPRD karena Geram Dengan NII
Pak Maman mengungkapkan jika kita menanam padi sambil budidya ikan, itu sangat menguntungkan bagi para petani, maman juga menceritakan awal mula Mina Padi di sawahnya.
“Saya awal mula dalam pembudidayaan Mina padi ini ketika penanaman Padi dimulai bibit ikan pun ikut di taburkan, dari situ kita tunggu padi yang ditanam kurang lebih 3 bulan, selanjutnya kita tunggu air sawahnya surut dulu baru ikan bisa kita panen” Uangkap Maman Kamis (6/1)
Maman juga menambahkan untuk ikannya dibeli dari pemasok dengan harga satu cangkir bibit ikan Rp. 30.000 rupiah. Alhamdulillah saya nanem 50 cangkir bibit ikan, tambahnya
Untuk hasilnya sendiri bisa mencapai 2 kwintal, tapi itu juga jika bibitnya bagus, kalau bibitnya buruk bisa dikatakan rugi, dan penjualannya sendiri bisa kita lihat dari harga di pasaran saat ini.
Buat Para Petani yang sering resah dan keluhkan karena gagal panen, ini bisa dijadikan contoh jitu untuk melakukan Mina Padi di Sawah Kita, agar ketika padi gagal di panen ada ikan yang bisa kita panen jual dipasaran, (San/RadarGarut).