KOTA TASIK – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memastikan, target pembiayaan untuk rumah subsidi untuk tahun depan mecapai 309 ribu rumah.
Badan Penagulangan Bencana Derah (BPBD) Kota Tasik, mencatat ada sebanyak 25 titik lokasi kejadian bencana yang di akibatkan oleh hujan deras disertai angin kencang dan petir, Minggu (26/12/21).
Kepala BPBD Kota Tasik, Ucu Anwar mengatakan, dari inventarisir bencana kemarin ada penambahan tiga titik, yang awalnya 22 titik menjadi 25 titik. “Kemarin ada penambahan tiga titik,” katanya kepada radartasik.com, Senin (27/12/21).
Baca Juga:Pembiayaan Rumah Subsidi di 2022 Capai 309 Ribu UnitJokowi Ingin Stop Impor Obat Hingga Alkes
Menurutnya, dari bencna kemarin, yang paling parah yakni kejadian pohon yang menimpa rumah. “Itu yang paling parahnya, itu sudah kita tangani dan diberikan bantuan, sesuai kemampuan BPBD. Yakni kebutuhan mendasar,” katanya.
Selian itu, Pihaknya juga mengusulkan bantuan keuangan bagi masyarakat yang rumahnya terdampak bencna kemarin.
“Mudah-mudahan bisa mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah,” ujar Ucu. Ucu menjelaskan, atas kejadian bencana itu kerugian diperkirakan tidak sampai Rp500 juta. “Tetapi yang menjadi korban bencna kemarin kebanyakan masyarakat kecil,” katanya.
Ucu mengimabu, karena diperdiksi cuaca ekstrem itu masih akan berlanjut, masyarakat harus tetap waspada, tentunya bisa melihat potensi bencana. Jangan berteduh dekat pohon besar, mendekati aliran sungai dan lainnya bila terjadi hujan lebat.
“Daerah tertentu juga harus lebih waspada terhadap benacna pergerakan tanah seperti, Kacamata Mangkubumi, Kawalu, Tamansari dan Purbaratu,” jelas Ucu. Ucu
menjelaskan,prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrim hujan deras disertai angin kencang dan petir ini akan terjadi hingga Februari 2022 mendatang. “Puncaknya pada bulan Januari dan Februari,” tandasnya. (ujg/radartasik.com)