Percepatan vaksinasi akan terus dilakukan Pemerintah agar mencapai target yang ditetapkan. Hingga 13 Desember 2021, telah disuntikkan lebih dari 250 juta dosis vaksin yang terdiri dari 147,04 juta dosis vaksin pertama dan 103,13 juta dosis vaksin kedua.
Di samping terus memperbaiki kinerja di sisi kesehatan, Pemerintah juga mengakselerasi Program PC-PEN 2021. Per 10 Desember 2021, total realisasi program PEN telah mencapai Rp519,69 triliun atau 69,8% dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun. “Program PEN ini juga akan dilanjutkan di 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp414 triliun dengan fokus pada bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan penguatan pemulihan ekonomi. Alokasi anggaran ini berpotensi meningkat mengikuti kebutuhan penanganan Covid-19,” jelas Menko Airlangga.
Pemerintah juga telah memberikan dukungan peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM melalui kebijakan KUR. Pemerintah telah meningkatkan plafon pembiayaan KUR 2021 mencapai Rp285 triliun. Pemerintah juga memberikan relaksasi kebijakan KUR untuk memudahkan pembiayaan bagi UMKM selama masa pandemi. Pemerintah juga telah mendorong kebijakan relaksasi KUR untuk para debitur yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, berupa relaksasi perpanjangan jangka waktu KUR serta relaksasi ketentuan plafon KUR.
Baca Juga:Optimalkan Pengumpulan ZIS Tahun Depan, Baznas Garut Lakukan Silaturahmi dengan para UPZProgram Pemulihan Ekonomi Nasional Berada di Jalurnya, Akan Dilanjutkan pada Tahun 2022
Selain itu, Indonesia telah menerima tongkat estafet Presidensi G20 untuk tahun 2022. Bertemakan “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mendorong pemulihan ekonomi global yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam Presidensi G20 Indonesia akan ada 3 fokus utama yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi menuju energi berkelanjutan.
“Momentum Presidensi G20 Indonesia haruslah dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi, serta pembangunan aspek sosial dan politik di Indonesia. Dengan lebih dari 150 pertemuan yang akan digelar di 19 kota dan sekitar 18 ribu lebih delegasi yang akan hadir, Presidensi G20 Indonesia diprediksi membantu penciptaan sekitar 33 ribu lapangan kerja, meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun, dengan manfaat total 1,5 sampai 2 kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB 2018 di Bali,” tutup Menko Airlangga. (rep/fsr)