GARUT – Asep Mulyana, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut mengatakan, pada tahun 2022 akan ada revitalisasi pasar.
Upaya revitalisasi pasar di Kabupaten Garut ini juga guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat. Sehingga pasar menjadi bangunan yang aman dan tertata dengan rapi.
Dari 15 pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Garut, diantaranya pasar Cikajang kan mendapatkan program revitalisasi di tahun 2022.
Baca Juga:Pemkot Banjar Raih PenghargaanSejumlah Pejabat Garut Diduga Terlibat NII?
“Adapun untuk tahun depan itu, belum ke pembangunannya. Tapi, untuk 2022 ini adalah pembangunan pasar sementaranya atau bisa dibilang pasar darurat,” katanya Selasa (9/11/21).
Pasar darurat ialah pemindahan dari pasar lama sementara dilakukan pembangunan.
Dan untuk persiapan pasar sementara ini Pemerintah Kabupaten Garut sendiri menyiapkan anggaran mencapai Rp4 miliar lebih.
Sementara untuk anggaran revitalisasi pasar sendiri diproyeksikan akan memakan biaya Rp80 miliar dari anggaran Pemerintah Pusat (APBN).
Dan rencana pemindahan kepada pasar sementara ini rencannya akan dilakukan di daerah tanah PT Agro Jabar. Karena lokasinya luas dan strategis untuk menjadi tempat relokas.(Cat)