Kalau memang TNI-AD perlu dua kali dalam satu putaran, berarti pengangkatan Jenderal Andika ini tidak istimewa. Tapi kalau seharusnya sekarang ini giliran TNI-AL, berarti memang ada pertimbangan khusus.
Itu yang hanya Presiden Jokowi sendiri yang tahu.
Jenderal Andika tinggal satu tahun lagi masa dinas aktifnya. Bulan depan usianya sudah 57 tahun (lahir 21 Desember 1964). Di zaman Orde Baru sering terjadi: masa dinas aktif Panglima TNI (ABRI) diperpanjang. Tapi itu tidak pernah terjadi lagi setelah zaman reformasi.
Dengan demikian pada saat Jenderal Andika pensiun kelak, masa dinas aktif Laksamana Yudo Margono juga tinggal satu tahun.
Baca Juga:Ketua DPK Cibiuk: Kapasitas BPD Harus Ditingkatkan Untuk Mengawasi KadesJalan Arif Rahman Hakim Banyak Terdapat Lubang
Maka meski tidak jadi naik ke jabatan Panglima TNI, rasanya Yudo Margono akan tetap menjabat Kepala Staf TNI-AL. Apakah kelak ia akan mendapat giliran menjadi Panglima TNI, itulah yang krusial. Pada saat itu nanti masa dinas aktifnya tinggal 1 tahun (ia lahir di Madiun utara 26 November 1965, dari orang tua yang petani).
Meski hanya akan menjabat selama 1 tahun dan 1 bulan, posisi baru Jenderal Andika ini tetap sangat penting. Terutama kalau dikaitkan dengan tangga karir sipil berikutnya. Jenderal Andika sangat populer. Termasuk sangat disenangi di kalangan ibu-ibu. Juga dipuja di kalangan minoritas.
Kegantengannya, kegagahannya, kecendekiaannya, dan perjalanan karirnya memang serba memikat. Bisa mengingatkan orang pada sosok awal pemunculan Pak SBY. Bahkan ini lebih dari itu: sudah bintang 4, sudah doktor, sudah Panglima TNI –yang belum dicapai SBY di kala itu.
Disukai ibu-ibunya bisa sama. Intelektualnya bisa sama. Pendidikan Amerikanya sama. Jenderal Andika lebih perkasa. Lihatlah lengan atasnya. Atau dadanya. Begitu perkasa.
Bahkan orang juga akan menyejajarkan Ny Diah Erwiany –atau lebih dikenal dengan Hetty Perkasa– dengan Ny Ani Yudhoyono. Baik kecantikannyi, kecerdasannyi maupun penampilannyi di bidang sosial. Orang menilai SBY-Ani itu serasi sekali. Pun Andika-Hetty.
Daya tarik dua pasangan itu bisa disejajarkan.
Juga ini: SBY adalah menantu jenderal terkemuka, Sarwo Edhi Wibowo. Andika adalah menantu jenderal top, Hendropriyono.
Maka saya melihat Jenderal Andika akan menjadi bintang baru dalam peta calon presiden akan datang. Tentu kalau tidak terpeleset dalam jabatan barunya itu. Atau, kalau tidak ada gerakan tiga periode yang masif. (Dahlan Iskan)