GARUT – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Garut pada tahun 2021 ini sampai bulan oktober ini bisa dibilang cukup rendah, dan hampir semua peristiwa tersebut bisa ditanggulangi oleh pemadam kebakaran. Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Guriansyah kepada Radar Garut, Kamis (4/11).
Ia menjelaskan ada lebih dari 138 kasus yang terjadi sampai bulan Oktober. Dan sampai pada tanggal 4 November 2021 ini, kasus kebakaran bertambah menjadi 145 kasus.
“Dari 145 kasus yang terjadi, di dominasi oleh kebakaran lahan, kebocoran tabung gas, korsleting arus listrik,” katanya.
Baca Juga:Hasil Survei: Ridwan Kamil Kandidat Kuat Capres 2024, Popularitas dan Elektabilitasnya Terus MenanjakHati-hati Pancaroba, Begini Imbauan Kadinkes Untuk Jaga Tubuh Tetap Sehat
Ia mengimbau, masyarakat agar selalu teliti dan berhati – hati saat akan meninggalkan rumah. Beberapa wilayah dengan catatan paling banyak terjadi kebakaran tahun 2021 ini diantaranya daerah leles, kadungora, dan leuwigoong.
“Kalau mau meninggalkan rumah, pastikan kondisi gas kalau meninggalkan rumah dalam waktu yang lama, sebaiknya dilepas regulatornya. Kemudian listrik – listrik kalau bisa dimatikan untuk menghindari arus pendek listrik,” katanya.
Dan untuk potensi kebakaran di musim penghujan ini, dia menjelaskan bahwa musim hujan ini tren kebakaran akan naik. Tapi, khusus untuk kebakaran lahan ini, trennya justru menurun. Karena tanah disekitar lahan akan lembab dan basah terkena hujan.
Tak hanya memadamkan kebakaran, tugas dari Dinas Pemadam Kebakaran pun beragam, ada animal rescue, vertical rescue, dan water rescue.
“Hampir tiap malam ini, kami menerima dan melayani masyarakat untuk mengevakuasi sarang tawon. Dan beberapa laporan ular masuk rumah kita tangani. Sampai kucing masuk got pun kami layani,” ujarnya.
Lanjutnya, pada akhir tahun ini, Dinas Pemadam Kebakaran berencana akan membuka pos di Kecamatan Cikajang. Hal ini disampaikan karena ada beberapa kasus yang terjadi di daerah Garut Selatan yang tidak bisa dikendalikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran disebabkan oleh jarak tempuh yang terlalu jauh.
“Mudah – mudahan dengan adanya pos baru di cikajang ini, bisa menghandle wilayah – wilayah di sekitarnya. Sehingga pelayan kami dalam hal penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,”katanya. Dan tahun depan berencana akan membuka pos baru di singajaya.