GARUT– Setelah melalui proses panjang, akhirnya pedagang kaki lima (PKL) yang menempati terminal pasar modern (pasmo) Limbangan mau pindah. Sebelumnya mereka tetap bertahan secara ilegal di terminal belakang pasar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (21/10/21) ratusan pedagang saat ini sudah menempati lapak PKL di lantai atas pasar modern Limbangan yang memang sudah disediakan untuk mereka.
Sementara lahan bekas pedagang kaki lima ini, akan digunakan untuk tempat parkir dan bongkar muat barang untuk ke pasar.
Baca Juga:Pemerintah Berhasil Pulihkan Ekonomi Nasional Dampak Pandemi, Airlangga:Indonesia Segera Menuju Fase EndemicKembangkan Potensi Ekraf Jabar Selatan
” Para PKL yang menempati lahan terminal di belakang Pasmo Limbangan, sudah pindah menempati lahan PKL Pasmo lantai atas. Para pedagang yang menempati lahan terminal di depan Pasmo, meminta waktu 4 bulan lagi.Karena mereka memiliki kios sederhana di tempat itu,” kata Agus yang orangtuanya pedagang, Kamis (21/10/21).
Agus bersyukur orang tuanya bisa menempati lapak PKL karena menurutnya lokasi baru itu lebih nyaman dibandingkan dengan di terminal. Karena sebelumnya di lokasi terminal tampak kumuh.
Menurutnya mengenai biaya menempati lapak baru di Pasmo Limbangan, terbilang murah.Terlebih bagi pedagang sudah memiliki izin eks Disibdagpas ada kompensasi tersendiri.
Sementara itu menurut pedagang lainnya, di lapak PKL pasar modern ini memang masih sepi. Jika berbicar omset memang jauh dibandingkan dengan berjualan di terminal. Karena pelanggan harus mencari dulu lapak pedagang di Pasmo Limbangan. Kondisi semacam itu, diharapkan tak berlangsung lama.
Sementara itu, para pedagang yang menempati lahan terminal depan Pasmo Limbangan, meminta waktu 4 bulan untuk melakukan persiapan. Terkebih mereka banyak yang memiliki kios sederhana. (pap)