Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten Garut (PORKAB) 2020, sejumlah pihak terkait mulai merumuskan beragam langkah untuk mensukseskan hajat olahraga Garut dengan teknis pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Garut dalam sambutannya menyebutkan, ketika pelaksanaan PORKAB 2020 nanti, Kabupaten Garut diperkirakan masih berada di level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Maka dari itu, ia menegaskan pelaksanaan PORKAB 2020 harus menerapakan protokol kesehatan yang ketat.
“Nah pelaksanaan Porkab dan ISSI (k kejurnas balap sepeda) itu dilaksanakan setelah tanggal 18, jadi status yang melekat itu nanti status setelah tanggal 18. Namun demikian karena kita belum memenuhi syarat 50% vaksin maka kita akan ada tetap di level 3,” katanya.
Baca Juga:Alumni Kader Golkar Diajak Gabung Kembali, Begini Pesan WaketumAirlangga : Penyaluran Bantuan Tunai Untuk PKL dan Warung Cepat dan Tepat Sasaran
Selain itu, karena kapasitas yang dibatasi, Rudy mengimbau kepada para camat untuk tidak membawa suporter selama pelaksanaan PORKAB 2020 berlangsung. “Yang ketiga ini saya mohon disosialisasikan oleh para camat untuk tidak membawa suporter terutama ke yang dekat. Terutama Tarogong Kidul, Tarogong Kaler yang dekat dengan pusat kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Garut, Usep Basuki Eko menyebutkan bahwa persiapan PORKAB 2020 ini sudah disiapkan secara matang termasuk untuk sarana dan prasarana dan protokol kesehatannya. “Tentu saja ini dengan protokol kesehatan, contohnya, misalnya Kerkhof, Kerkhof itu daya tampungnya kapasitasnya itu bisa sampai 12.000 orang, tapi nanti pada saat pelaksanaan itu kita misalnya kalau maksimal 30% itu masih bisa memadai, termasuk di gor-gor yang kita miliki juga itu sudah kita persiapkan dan sudah siap 100% untuk pelaksanaan PORKAB,” ucap Kadispora Garut.
Eko berharap, pelaksanaan PORKAB ini bisa meningkatkan imunitas masyarakat serta menggairahkan kembali perekonomian di Kabupaten Garut. Tak hanya itu, Eko menuturkan bahwa PORKAB 2020 ini bisa menjadi ajang meningkatkan prestasi para atlet di Kabupaten Garut.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut, Abdusy Syakur Amin menuturkan, masyarakat bisa menonton pertandingan PORKAB 2020 di rumah masing-masing, dikarenakan pelaksanaan PORKAB tahun ini digelar tanpa penonton.
“Intinya kita menyepakati penyelenggaraan PORKAB harus sukses, tentu saja kita harus mengikuti protokol kesehatan. Salah satu implementasinya pelaksanaan PORKAB dilaksanakan tanpa penonton dan semua peserta partisipan harus sudah melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya. (erf)