TASIKMALAYA -Diduga hanya gara-gara tak diberi kopi, EN (35), warga Kampung Babakan Bebedahan Desa Rajapolah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, tega membacok tukang cukur menggunakan parang, hingga jarinya putus.
Kejadian penganiayaan ini terjadi Jumat sore (10/09) sekira pukul 15.00 di kawasan Terminal Rajapolah. Korbannya adalah seorang tukang cukur, Agus Supriadi (35), warga Kampung Cibungkul, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
“Jadi saat itu pelaku datang lagi mabok terus minta kopi ke korban (Agus). Korban kan lagi kerja, lagi nyukur anak kecil. Ya mungkin namanya lagi kerja nanti dulu bilangnya,” ujar Saksi Kejadian, Dede Idris (44) kepada radartasik.com, Sabtu (11/09).
Baca Juga:Jumlah Pemilih Prabowo Tak Berkurang?Kartu Prakerja: Cara Pemerintah Ubah Wajah Layanan Publik di Era Digital
“Lalu korban bilang ya kalau mau kopi tinggal ke warung saja. Ya mungkin pelaku merasa tak terima dibilang begitu, karena pengen buru-buru ngopi,” sambungnya.
Terang dia, aksi itu bukan karena korban enggan melayani pelaku. Namun karena dia sedang tanggung mencukur pelanggannya.
“Tapi kan korban lagi kerja. Kemudian pelaku ke belakang lokasi ngambil parang yang ada di pinggir halaman. Di lokasi itu ada yang jualan parang,” terangnya.
Lalu, kata dia, pelaku langsung masuk lagi ke dalam lokasi tempat cukur dan membacok korban.”Korban saat itu lagi nyukur anak-anak. Tangan korban kena bacok. Jari kelingkingnya sampai putus. Lalu korban langsung dibawa ke puskesmas. Pelaku ditangkap polisi di rumahnya yang dekat lokasi kejadian,” bebernya.
Sementara itu salah seorang saksi kejadian, Wawan Wahyudi (53) menuturkan, pelaku memang kerap kali membuat resah warga sekitar lokasi kejadian. “Saya tak tahu ada masalah apa pelaku sama korban, tiba-tiba pelaku beraksi dengan begitu keji. Mengambil senjata tajam. Kirain mau iseng, ternyata melakukan aksi itu,” tuturnya.
Tukas dia, saat kejadian korban sedang mencukur anak-anak. Kemudian secara tiba-tiba pelaku menganiaya korban. Sontak warga dan yang lagi dicukur pun heboh.
“Korban tangkis pakai tangan untuk membela diri. Tadinya mau ke kepala, tapi yang dapet ke tangan bahkan jarinya hingga putus. Lainnya luka-luka sedikit,” tukasnya.
Baca Juga:Sempat Ambruk, Sekarang SMAN 30 Garut Mulai Diminati Warga CihuripBerikan Akses Pembiayaan bagi UMKM dan Sektor Informal, Menko Airlangga Apresiasi Dukungan OJK
Hingga kini, pelaku masih mendekam di penjara Mapolsek Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota. Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pelaku. Kapolsek Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dede Darmawan membenarkan peristiwa tak terpuji tersebut.