GARUT – Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Garut mengalami kekeringan. Warga di beberapa daerah tersebut mulai mengalami krisis air bersih.
Krisis air bersih ini diantaranya dirasakan oleh Warga Kampung Sukahejo, RT 02 RW 07 Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
Engkus Ketua RT 02/07 mengaku, sulitnya air ini sudah dirasakan kurang lebih 4 bulanan. Saat ini menurut Engkus hanya ada satu-satunya bak penampungan air di Kampung Sukahejo tersebut.
Baca Juga:Airlangga: PPKM Luar Jawa-Bali Hasilkan Tren Perbaikan SituasiWarga Ciamis Beli Sembako BPNT Hingga Lintas Provinsi
Dari bak penampungan itulah warga mengandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Dan selama ini diperebutkan oleh ratusan warga di Kampung Sukahejo.
Terkadang ada salah satu Anggota DRPD yang kerap menyuplai air bersih di kampung Sukahejo tersebut. Tapi tetap saja perlu solusi lain yang harus segera dipikirkan.
Ketua RW 07, Dadang membenarkan perihal sulitnya air bersih itu. Menurutnya pihaknya sudah pernah meminta bantuan Desa Bayongbong untuk mencarikan solusi, namun sampai sekarang belum ada respon.
Menurut Dadang harus ada pembangunan sumur bor di Kampung Sukahejo tersebut. Pasalnya di Kampung Sukahejo ini benar-benar unik.
Tanah di Kampung Sukahejo ini tidak mengalirkan air jika digali membangun sumur. Entah apa sebabnya hal itu sudah berlangsung lama sejak dahulu.
Namun jika digali dengan kedalaman tertentu mungkin ada air yang mengalir. Karena itu dia berharap ada bantuan sumur bor di kampung mereka. (fer)