GARUT– Kelompok warga dan pemulung, Senin siang (21/6) sibuk memungut barang dan bahan makanan sisa kebakaran Pasar sementara di Alun- alun Leles. Mereka ada yang memungut paku, potongan logam.Namun tak sedikit yang memungut tahu, tempe,minyak goreng, kerupuk, sarimi dan lainnya.
” Lumayan Pak. Barang dan bahan makanan di lokasi kebakaran masih bisa dimanfaatkan,” kata kelompok warga sambil membawa kerupuk mentah,Senin (21/6).
Pemungut barang bekas dan bahan makanan bekas kebakaran itu, masuk melalui beberapa pintu yang sudah dipasang garis polisi.Garis polisi diterobos meski memasuki lahan bekas kebakaran pasar tak diperkenankan.
Baca Juga:Pasar Darurat Leles Segera Dibangun Kembali412 Kios Pasar Darurat Leles Terbakar
Ketika kelompok warga dan pemulung memungut barang bekas, tak bisa dilarang oleh pemilik kios dan lapak PKL. Karena barang dan bahan makanan bekas kebakaran itu sudah tak layak jual.
” Saya mengumpulkan puluhan gelas dan mangkok yang tak mempan api. Lumayan bisa digunakan lagi setelah dicuci bersih,” kata seorang wanita paruh baya.
Cecep pemilik kios di lokasi kebakaran menuturkan, kelompok warga yang memungut barang bekas dan bahan makanan sisa kebakaran, masuk dari berbagai arah. Mereka tak mengindahkan ketentuan garis polisi. (pap)