GARUT – Rumah susun Gandasari yang ada di Kecamatan Cilawu akan dijadikan rumah sakit darurat sebagai antisipasi jika ruang isolasi Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut tidak lagi mencukupi. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan, Ahad (20/6).
“Dulu kan ada Medina, sekarang Medina sudah jadi rumah sakit, tidak lagi rumah sakit darurat. Sekarang jumlah Pasien yang dikarantina lebih banyak ketimbang Januari jadi ini mungkin perlu ada (Rumah Sakit Darurat, red),” katanya.
Menurutnya, saat ini pengurusan perizinan RS darurat Rusun Gandasari ke kementrian kesehatan masih dalam proses. “Jadi kita selalu menyiapkan ketika kapasitas bed occupancy rate-nya sudah 80 persen, ya 70 persen saja kami sudah siap-siap untuk ekspansi ini mau dirawat dimana,” kata Helmi.
Baca Juga:Presiden Tiga Periode, Begini Sikap PDIPProsedur Menangkap Benih Bening Lobster di Alam
Ia mengungkapkan, sekarang penambahan ruangan masih bisa dilakukan di RSUD. Namun ketika RSUD tidak bisa menambah BOR lagi, maka pihaknya harus segera mencari alternatif.
Saat ini penyebaran Covid-19 di kabupaten Garut semakin genting dengan menembus angka 14.000 kasus lebih, bahkan diantaranya menerpa tenaga kesehatan.
“Mohon juga doa dari semuanya karena tenaga kesehatan kita banyak yang terkena. Fasilitas mungkin bisa kita tambah tapi tenaga kesehatan ini terbatas, apalagi tenaga kesehatan sekarang banyak yang terkena Covid-19 baik dokter ataupun perawat
Helmi mengungkapkan, pasien Covid-19 yang tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan mengacu standar kesehatan yang disampaikan Pemerintah. Hal tersebut bahkan dianjurkan lantaran fasilitas isolasi semakin menipis seiring terjadinya Outbreak Covid-19 beberapa waktu belakangan ini. (Erf)