GARUT – Sebanyak 412 kios dan 60 lapak pedagang kaki lima di pasar darurat Leles yang ada di Lapang Alun-alun Leles ludes dilalap api pada Minggu malam (20/6), api menyala hingga Senin pagi (21/6) melahap hampir semua bangunan semi permanen yang ada di sana.
Terbakarnya sejumlah kios yang ada di Pasar Darurat Leles diduga terjadi karena korsleting listrik yang menyebabkan percikan api dan menyebar ke seluruh penjuru ruko.
“Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, diduga awal ada korsleting listrik,” kata Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Guriansyah.
Baca Juga:Sikapi Kondisi Peningkatan Kasus Covid-19, Begini Respon Cepat KPCPENAksi Koboi Jalanan, 18 Orang Dilaporkan Tewas
Guriansyah mengungkapkan, asal percikan api diperkirakan terjadi di bagian tengah yang kemudian menjalar ke sejumlah toko yang ada di pasar darurat Leles. Ia menambahkan, laporan insiden kebakaran diterimanya pihaknya pada Minggu (20/6) pukul 23.20 WIB.
Upaya pemadaman kata Guriansyah, Disdamkar Garut langsung mengerahkan 4 unit mobil damkar menuju lokasi kebakaran. Proses pemadaman hingga pendinginan dilakukan sejak minggu malam pukul 23.30 hingga Senin pagi pukul 08.30.
Menurutnya, dari jumlah ruko yang terbakar, hanya ada 15 unit yang bisa terselamatkan lantaran posisinya berada di pinggir.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Nia Gania mengungkapkan, dari 412 ruko yang terbakar ini hampir setengahnya tidak digunakan.
“Jadi hanya setengahnya (dari 412 ruko, red) yang terisi, karena begitu pindah dari pasar lama ke yang baru banyak yang tidak laku. Laporan sementara kerugian di luar bangunan diperkirakan mencapai Rp 2 miliar, tapi itu hsrus dipenuhi dicek ulang,” pungkasnya. (Erf)