GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi musim kemarau agar masyarakat tidak kekurangan air bersih.
Kepala BPBD Garut, Satriabudi menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG, puncak kemarau itu diperkirakan terjadi pada bulan Agustus. Dan sekarang ini pada bulan Maret April sudah mulai memasuki kemarau.
Pihaknya sudah berupaya komunikasi melalui surat dengan para camat di Garut untuk memberikan imbauan. Antara lain mendeteksi lokasi-lokasi yang memang selama ini diprediksi akan rawan terjadi kekurangan air ketika kemarau.
Baca Juga:Pandemi, Gap Teknologi Pendidikan Terlihat JelasYudha Puja Turnawan Reses di Lokasi Longsor Cilawu, Sekda: Harga Tanah Sudah Ada Titik Temu
Oleh karena itu pihaknya mengharapkan koordinasi dari para Camat untuk melaporkan kepada BPBD daerah mana yang berpotensi terjadi kekurangan air bersih sehingga nanti BPBD akan memfasilitasi.
” Kita komunikasi baik dengan stakeholder yang lain baik PDAM, Perkim atau PUPR kita akan komunikasi bagaimana caranya supaya masyarakat tidak kekurangan pada saatnya nanti,” ujar Satriabudi kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, kemarin. (fer)