Dua wilayah yang masuk dalam Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) yakni Bogor Timur dan Indramayu Barat.
Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana.
Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana mendorong pemekaran dua wilayah baru di Jawa Barat.
Dua wilayah yang masuk dalam Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) yakni Bogor Timur dan Indramayu Barat.
Baca Juga:Pemprov Jabar Kawinkan 3 BUMD dengan PT Krakatau Steel TbkKepala Daerah Harus Siapkan Langkah Antisipasi Siklon Tropis
Abdy Yuhana menyatakan, daerah otonomi baru (DOB) adalah langkah guna meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Barat. Sehingga ia menilai DOBperlu terus didorong.
Alasan lainnya, yakni jumlah populasi Jawa Barat yang cukup besar namun tak dibarengi dengan jumlah kabupaten/kota yang proporsional.
Jawa Timur dan Jawa Tengah yang secara berturut-turut memliki 38 dan 35 kabupaten/kota dengan penduduk yang mencapai sekitar 40 juta jiwa, dinilai lebih baik dalam melayani masyarakat.
“Provinsi Jawa Barat ini adalah provinsi dengan jumlah populasi yang cukup besar. Sampai saat ini sudah hampir 50 juta penduduk Provinsi Jawa Barat. Sementara kalau dilihat dari jumlah kabupaten/kota kita hanya punya 27 daerah,” ujar Abdy.
Selain itu, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, dengan mendorong adanya pemekaran daerah membuat anggaran yang diterima Provinsi Jawa Barat diharapkan lebih adil.
“Kedua adalah terkait dengan hubungan dengan pusat dan daerah. Terutama terkait keadilan fiskal dan anggaran. Terlihat provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk dana desa karena desanya banyak anggarannya hampir Rp2 triliun,” ucap Abdy.
Alasan terakhir, menurutnya pelayanan publik bakal lebih menjangkau masyarakat. Dengan demikian, diharapkan warga Jawa Barat terutama yang tinggal di daerah yang jumlah penduduknya besar dapat terlayani dengan baik.
“Ketiga, pembangunan itu supaya merata. Perbandingan Jawa Timur dan Jawa Barat, jumlah rumah sakit di Jawa Timur lebih banyak dari Jawa Barat. Kemudian sisi infrastruktur, pembangunan misalnya di Jawa Barat ini banyak berkembang di megapolitan,” tutupnya.(bow)