RADAR GARUT, JAKARTA – Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur, Jumat (2/4). Keduanya merupakan anggota jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Tapi keduanya tak terkait aksi di Mabes Polri dan Makassar.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko dalam keterangannya mengatakan kedua terduga teroris yang ditangkap yaitu S (41) dan RH alias AO (42). S ditangkap di Surabaya dan merupakan anggota JI. Sedangkan RH yang diamankan di Tuban merupakan bagian dari JAD.
“Kedua terduga teroris ini dari dua jaringan yang berbeda, untuk S dari jaringan JI, dan RH alias AO dari JAD,” katanya, Jumat (2/4).
Baca Juga:Jokowi Minta Masukan Istana Negara Baru, Ini Makna Filosofis yang TerkandungWarga Desa Hegarmanah Dapat Bantuan Sembako BPNT, Begini Kata KPM
Keduanya ditangkap dalam waktu bersamaan pada Jumat pagi (2/4). S ditangkap di bilangan Sukomanunggal, Surabaya. Sedangkan RH diamankan di Purboyo Mayangsekar, Tuban, Jatim.
Ketika ditanyakan keterkaitan dengan aksi di Makassar dan Mabes Polri, Gatot menyebut tak ada hubungannya.
“Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri,” pungkasnya.(gw/fin.co.id)