GARUT – Pemerintah Desa Sukajadi, Kecamatan Tarogong Kaler mendapatkan program Padat Karya Tunai (PKT) dari Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi, Pemerintah Kabupaten Garut.
Dimana program PKT tersebut adalah untuk menyerap tenaga kerja sebagai bentuk penanganan dampak ekonomi dari pandemi covid-19. Karena di masa pandemi banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian.
Kepala Desa Sukajadi, H Imat Rohimat menerangkan, Pemerintah Desa Sukajadi kebagian program PKT per bulan Maret 2021. Dimana target yang diberikan adalah untuk 15 hari kerja dan dalam satu harinya diberika jatah 63 orang dengan upah satu harinya Rp67500 untuk pekerja biasa dan Rp70.000 untuk mandor.
Baca Juga:Emas Antam Hari Ini, 1 April, Naik Rp10 Ribu Per GramYuni Shara Merasa Kesepian
PKT sendiri dilaksanakan ke dalam pekerjaan normalisasi solokan (irigasi) yang mengairi kurang lebih 50 hektar sawah yang bukan hanya di Desa Sukajadi saja melainkan juga mengairi sawah desa tetangga.
Pekerja sendiri dibagi ke dalam tiga kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 20 orang dan 1 mandor. Sehingga totalnya ada 60 pekerja biasa dan 3 mandor.
Kendati demikian, H Imat menyebut, antusiasme masyarakat Sukajadi sangat luar biasa mengkuti program PKT ini. Masyarakat yang mengikuti PKT ternyata melebihi jatah yang diberikan Pemerintah Kabupaten. Setidaknya ada 100 orang yang mengikuti PKT per harinya di Desa Sukajadi. Sehingga pihaknya pun kewalahan mengatur dalam masalah upah, karena nombok.
Namun demikian, H Imat berusaha menyiasati persoalan tersebut dan, tidak mematahkan semangat masyarakat yang mengikuti program tersebut. Dari 100 orang tersebut tetap diakomodir.
” Alhamdulilah itu sudah terlaksana meskipun satu hari itu 63 orang bersama mandor tapi pada kenyataannya lebih dari 63 , tapi sampai 100 orang,” tegasnya, Rabu (31/3/2021).
H Imat pun sangat bersyukur dengan adanya program PKT ini. Karena masyarakat yang menganggur sangat terbantu.
“Dengan ada PKT ini orang-orang yang nganggur dampak dari covid itu bisa dipekerjakan makanya saya ucapkan terimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan pak Bupati,” ujarnya.
Baca Juga:BPNT di Ciamis Banyak Penyelewengan, Paguyuban Pemuda Lembur Akan KawalFantastis! Segini Uang yang Digelontorkan Raffi Ahmad untuk RANS Cilegon FC
Lebih lanjut H Imat menerangkan, normalisasi solokan sendiri ditargetkan sepanjang 20 meter dan itu sudah berdasarkan ukuran yang ditentukan Dinas. Namun saat ini rupanya pekerjaan sudah melebihi dari target yang ditentukan. “Alhamdulillah kita sudah melebihi dari target,” imbuhnya.(adv/fer/devi)