JAKARTA – Hingga saat ini, penyaluran bantuan sosial oleh PT Pos telah mencapai 98 persen atau Rp18,8 juta penerima manfaat.
Diketahui, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp699,4 triliun atau sekitar USD49,6 miliar pada tahun 2021.
Program tersebut mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan UMKM dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis.
Baca Juga:Warga Desa Panjiwangi Berharap Dapat Bantuan Mesin Perontok JagungPertenak Unggas Tuntut Ganti Rugi
Menko Perekonomian Airlangga hartanto mengatakan, pemerintah terus berupaya memulihkan perekonomian nasional dengan sejumlah kebijakan dan sinergi semua pihak terkait.
“Pemerintah akan fokus memulihkan kepercayaan konsumen berbasis mikro dan vaksinasi. Pemerintah juga melanjutkan penanganan Covid-19 dan PEN. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp619,33 triliun,” ujar Airlangga dalam keterangannya, kemarin (29/3).
Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rahmad Djoemadi mengatakan, PT Pos Indonesia bukan hanya sekadar memberikan penawaran jasa untuk distribusi tetapi juga kerja sosial dan pelayan masyarakat.
“Bantuan Sosial Tunai ini penting karena merupakan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi kerakyatan. Kita memastikan 100 persen sampai ke tangan KPM,” tukasnya. (din/fin)