“Menarik kalau bertemu (berkoalisi) dengan Nasdem, misalnya. Sebab, dua partai ini kalau berkoalisi bisa maju kontestasi Pilpres 2024,” katanya.
Dia menilai peluang Airlangga maju Pilpres 2024 cukup besar. Sebab, suara Golkar yang tinggi dan posisi menteri yang saat ini dijabatnya dapat meningkatkan elektabilitasnya.
“Peluang Airlangga untuk maju besar, karena beliau Ketum Golkar, seperti yang diketahui kursi Golkar itu besar,” katanya.
Baca Juga:Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Dinyatakan Sembuh dari COVID-19Eko Pratama ditetapkan Menjadi Korpus BEM Nusantara 2021-2022 pada Temu Nasional
Sementara Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid menyebut pembahasan Pilpres 2024 pada pertemuan dua tokoh tersebut masih terlalu dini. Meskipun diakuinya, Golkar membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain.
“(Pilpres 2024) Masih terlalu dini ya, yang utama bersahabat baik dengan seluruh partai. Karena dalam Rapat Pimpinan Nasional kemarin, Golkar kembali menegaskan, membuka koalisi dengan semua,” ujarnya.
Ditegaskannya, pertemuan kedua ketua umum hanya membahas sejumlah isu nasional. Beberapa di antaranya terkait food estate dan rencana pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Sebab, Airlangga adalah Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). Sedangkan Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI).
“Pertemuannya dalam rangka persiapan Bidding Olimpiade 2023,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan pertemuan antara keduanya adalah wajar, karena mereka merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Bicara tentang kerja sama antarpartai, dalam berbagai hal terutama demi mendukung pemerintah mengawal perang terhadap COVID-19 dan lainnya,” jelasnya.
Dikuti dari akun Instagram resminya, Minggu (14/3), Airlangga menyebut pertemuannya dengan Prabowo membahas isu kebangsaan dan juga kepentingan nasional.
“Kedatangan ke Hambalang tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi secara hangat tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan, dan kepentingan nasional,” ujarnya.
Baca Juga:Jeruk Garut Diwacanakan Dikembangkan di GarselTiga Pekerja PLTMH Tersengat Listrik
Selain itu, Airlangga juga mengaku membahas sejumlah hal, seperti isu strategis geopolitik dan sosial ekonomi. Termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis food estate. Pertemuan itu juga membahas pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olah raga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini,” ujar Airlangga.