GARUT – Dua orang pengguna jalan di Kabupaten Garut menjadi korban penganiayaan seorang preman. Salah satu pengguna jalan bahkan dibacok menggunakan senjata tajam. Aksi sang preman terekam video warga yang sedang menggunakan jalan, dan kini videonya menyebar di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 15 detik itu, tampak salah seorang laki-laki tampak sedang menganiaya sejumlah orang lainnya. Aksi tersebut terus dilakukan sang lelaki walau berusaha dipisahkan oleh beberapa orang lainnya.
Salah seorang warga, Zahra (22) mengaku menyaksikan langsung aksi penganiayaan tersebut. Ia menyebut bahwa aksi itu terjadi pada Selasa (23/2) di kawasan Leuweung Tiis, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.
Baca Juga:Banyak yang Buang Tanah Galian dan Barangkal di Jalan Baru Lingkar CipanasPertokoan Kawasan Jalan Ahmad Yani Kerap Dijadikan Tempat Tidur Tuna Wisma
“Pas pulang dari Bandung mau ke Garut sempat agak macet di Leuweung Tiis. Pas itu saya dari mobil lihat ada yang lagi dianiaya, dipukul juga sempet lihat dibacok,” ujarnya, Rabu (24/2).
Zahra mengaku tidak mengetahui bagaimana kondisi warga yang dipukul dan dibacok itu karena merasa takut. “Sempat ada yang misahin juga beberapa orang, tapi orangnya malah kaya ngamuk gitu,” katanya.
Kapolsek Leles, Resor Garut, AKP Nurdin Jaelani membenarkan adanya kejadian penganiayaan di wilayah hukumnya. Aksi tersebut dilakukan oleh seorang warga berinisial AS (39) yang dikenal sebagai preman juga tukang parkir di sekitar Kecamatan Leles.
Kejadian penganiayaan, dijelaskannya, berawal dari cekcok antara pelaku dan korban di sekitar lokasi kejadian. Pangkal masalahnya adalah saat AS yang diketahui menggunakan kendaraan bermotor roda dua tiba-tiba parkir di tengah jalan.
“Korban yang saat itu sedang menggunakan mobil bersama teman-temannya menegur pelaku, rupanya pelaku tidak terima. Pelaku malah memaki korban sampai salah satu korban atas nama Rian turun dari mobil. Begitu turun, korban langsung dipukul oleh pelaku AS,” jelas Kapolsek.
Melihat Rian dipukul, rekannya turun dari mobil untuk melerai. Saat upaya peleraian itu, salah satu korban lainnya yang bernama Tedi juga rupanya ikut menjadi korban penganiayaan. Tedi diketahui mendapatkan luka akibat dibacok celurit yang dibawa pelaku.
“Korban Tedi mengalami luka di bagian leher akibat bacokan itu,” ungkapnya.