RadarPriangan.com, GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan mengaku kesulitan menangani kasus Covid-19. Pasalnya setiap hari orang yang dinyatakan positif covid-19 bisa mencapai 100 ornag.
” Rata-rata 85 orang per hari (penambahan kasus corona). Sekarang kami alami kesulitan karena terjadi outbreak setiap harinya bisa sampai di atas 100,” ujar Rudy, Minggu (20/12/2020).
Bahkan kasus positif Covid-19 terbaru menimpa salah satu anggota DPRD Kabupaten Garut yang saat ini sedang menjalani isolasi.
Baca Juga:Yana: Keberadaan Pesantren Diharapkan Tak Hanya Dirasakan Santri Tapi juga oleh Masyarakat SekitarWisata ke Bandung Tak Perlu Rapid Test
“Kami juga sekarang kekurangan ruang isolasi. Sekarang baru ada 600 ruangan, tapi yang dibutuhkan mencapai 1.000,” katanya.
Upaya pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan terus dilakukan. Satgas di tingkat kecamatan dan RW sudah berfungsi untuk melakukan sosialisasi soal protokol kesehatan.
“Tapi lagi-lagi interaksinya sudah dimana-mana. Virus sudah di dekat kita,” ujarnya.
Ditanya terkait perayaan tahun baru, Rudy menyebut telah melarang adanya kerumunan. Pengamanan ekstra ketat akan diberlakukan di sejumlah objek wisata.
“Di Cipanas, Papandayan, dan Darajat akan diperketat. Wisatawan boleh datang, cuma prokesnya diperketat,” ucapnya.
Dalam hal ini, PPemkab Garut tidak memberlakukan wajib rapid test bagi para wisatawan. Namun sejumlah hotel akan melakukan rapid test bagi tamu yang datang.
“Wisatawan tidak harus bawa surat keterangan rapid kalau mau ke Garut. Cuma hotel diperketat. Tak boleh ada kegiatan yang banyak kerumunan. Pasti akan dibubarkan,” ujarnya.
Baca Juga:Kabupaten Sumedang Raih Penghargaan IGA 2020Update Kasus Positif Covid-19 Garut, (19/12/2020)
Terkait kasus Covid-19 di klaster pabrik, Rudy menyebut telah melakukan sterilisasi. Pihak pabrik juga akan libur selama tujuh hari.
“Beberapa hari diliburkan karena akan ada penyemprotan. Minggu depan juga akan libur lagi selama tiga hari dan nanti saat tahun baru,” katanya. (igo/RP)