RadarPriangan, KANADA – Mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia masuk dalam program pendidikan ekstra kurikuler di sebagian taman kanak-kanak (TK) sampai sekolah tingkat menengah di Kota Ottawa, Kanada.
Duta Besar RI untuk Kanada Abdul Kadir Jailani mengatakan pembukaan Kelas Bahasa Indonesia bertujuan meningkatkan interaksi antarwarga dari dua negara. Selain itu untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Kanada yang memasuki usia 68 tahun.
“Pengenalan terhadap Bahasa Indonesia bagi warga Kanada akan jadi fondasi yang kokoh di masa depan bagi kedua bangsa untuk saling memahami dan bekerja sama,” katanyadalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).
Baca Juga:Pendidikan Anak Usia Dini TerancamPenghasilan Ayu Ting Ting Sebulan Rp1 M
Bahkan, kelas Bahasa Indonesia sangat dimungkinkan dibuka secara virtual dan dapat diakses oleh para pelajar tanpa ada pungutan biaya.
Sedangkan pengurus Program Dewan Sekolah Distrik Ottawa Carleton, Nectaria Karagiozis, mengatakan kelas Bahasa Indonesia memperkaya program ekstra kurikuler bahasa internasional yang dapat dipilih oleh siswa, mulai dari tingkat TK sampai sekolah menengah.
“Sejauh ini, Dewan Sekolah telah membuka 38 kelas bahasa internasional selain bahasa resmi Kanada, yaitu Inggris dan Prancis,” katanya.
Sementara Direktur Partisipasi Komunitas Asosiasi Muslim Ottawa (OMA) Majed Jarrar menyambut baik pembukaan kelas Bahasa Indonesia di Ottawa. Menurutnya, langkah itu sejalan dengan misi OMA, yaitu berkontribusi untuk kepentingan masyarakat.
Sejauh ini, ada sekitar 14.000 orang Indonesia di Kanada, atau sekitar 0,04 persen dari keseluruhan populasi yang mencapai 37,6 juta jiwa.
Indonesia dan Kanada membuka hubungan diplomatik resmi pada 9 Oktober 1952 ,yang ditandai dengan pendirian kantor perwakilan di masing-masing ibu kota negara.(gw/fin)